Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya inovasi dalam pembelajaran di perguruan tinggi yang tidak hanya berorientasi pada teks tetapi juga dapat memanfaatkan sumber belajar yang kontekstual dan berbasis kearifan lokal. Museum sebagai lembaga pelestari warisan budaya sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber belajar yang dapat mendukung capaian pembelajaran pada mata kuliah sejarah dan usaha pariwisata di Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Cenderawasih. Museum Loka Budaya Universitas Cenderawasih (UNCEN) merupakah salah satu museum pendidikan tertua di Tanah Papua yang menyimpan koleksi benda-benda Etnografi dan Sejarah Lokal yang merepresentasikan keragaman budaya serta dinamika masyarakat Papua. Namun demikian, pemanfaatannya sebagai sumber belajar di lingkungan akademik masih belum optimal atau cenderung sporadis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pemanfaatan budaya lokal Papua pada museum Loka Budaya Universitas Cenderawasih sebagai sumber belajar mata kuliah Sejarah dan Usaha Pariwisata di Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Cenderawasih. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung ke museum, wawancara, dan dokumentasi terhadap aktivitas mahasiswa yang terlibat dalam pembelajaran di museum. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan menekankan triangulasi sumber untuk menjamin validitas temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pemanfaatan situs budaya lokal Papua pada Museum Loka Budaya UNCEN telah dilakukan melalui kegiatan kunjungan lapangan, observasi koleksi, penyusunan laporan dan pembuatan video wisata edukatif berbasis budaya lokal. Koleksi museum yang mencakup artefak arkeologi, benda-benda upacara tradisional, alat-alat musik, mas kawin serta benda-benda peralatan hidup masyarakat Papua terbukti relevan dengan kompetensi mata kuliah sejarah dan usaha pariwisata yang menekankan keterpaduan antara aspek historis dan potensi wisata budaya Papua. Pembelajaran di museum memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan bermakna bagi mahasiswa, menumbuhkan apresiasi terhadap warisan budaya lokal, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam merancang produk-produk wisata berbasis sejarah budaya lokal. Meskipun demikian, terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan akses ke sumber referensi lokal yang memadai, namun dapat diatasi dengan penggunaan sumber-sumber sekunder dari buku maupun jurnal ilmiah yang relevan dengan materi pada pembelajaran tersebut.
Copyrights © 2025