Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membawa perubahan signifikan dalam pendidikan, namun guru-guru madrasah di Lombok Timur masih menghadapi berbagai keterbatasan, terutama kurangnya pemahaman, keterampilan praktis, dan kepercayaan diri dalam memanfaatkan teknologi tersebut secara tepat dalam pembelajaran.Kondisi ini berdampak pada rendahnya inovasi pembelajaran dan kurang optimalnya pemanfaatan teknologi digital di madrasah. Berdasarkan permasalahan tersebut kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membekali guru madrasah dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam memanfaatkan kecerdasan buatan secara tepat dan kontekstual. Metode kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan partisipatif, praktik simulasi, diskusi reflektif, dan pendampingan berkelanjutan. Peserta terdiri dari dua puluh satu guru madrasah yang mengikuti rangkaian pelatihan secara aktif dan aplikatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru mampu menggunakan berbagai aplikasi berbasis kecerdasan buatan untuk mendukung penyusunan rencana pembelajaran, pembuatan media ajar, serta mampu dan berani berbicara bahasa Inggris. Selain itu, terjadi perubahan pola pikir dari yang semula pasif terhadap teknologi menjadi lebih terbuka, kreatif, dan adaptif. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan kompetensi guru serta membangun ekosistem pendidikan madrasah yang inovatif, kolaboratif, dan responsif terhadap tuntutan era digital.
Copyrights © 2025