Latar Belakang : Dialektika Hegel, yang terdiri dari tiga tahapan utama: tesis, antitesis, dan sintesis, menjadi kerangka teoritik dalam menganalisis bagaimana diskusi di kelas mampu mendorong siswa membangun pengetahuan baru melalui pertentangan ide dan refleksi bersama. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep dialektika Hegel, dan implementasi pemikiran dialektika Hegel dalam proses pembelajaran berbasis diskusi di lingkungan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Muhammadiyah. Metode : Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi lapangan melalui Forum Grup Disscussion, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model diskusi yang mengikuti pola dialektika Hegel mendorong peningkatan kemampuan berpikir kritis, keberanian berpendapat, serta pemahaman konseptual siswa. Selain itu, pendekatan ini memperkuat karakter kolaboratif dan dialogis dalam proses pembelajaran. Kesimpulan : Penelitian ini merekomendasikan integrasi pemikiran filsafat dalam desain pembelajaran, khususnya di lingkungan pendidikan dengan jenjang siswa menengah atas, untuk menguatkan proses internalisasi nilai dan pembentukan karakter dan nalar kritis siswa.
Copyrights © 2025