Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak usia dini melalui metode storytelling pada kelompok B di TK Sengeh Rempek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan subjek 15 anak. Indikator keterampilan berbicara mencakup kelancaran, kosakata, pelafalan, intonasi, dan keberanian. Prosedur penelitian melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada tahap pelaksanaan, guru menggunakan metode storytelling dengan menyampaikan cerita menarik dan memberi kesempatan anak untuk menceritakan kembali isi cerita dengan bahasa mereka sendiri. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi perkembangan berbicara anak. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berbicara anak, dari tahap prasiklus 60% (Belum Berkembang), kemudian meningkat pada siklus I menjadi 66% (Mulai Berkembang), dan pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan menjadi 80% (Berkembang Sesuai Harapan). Penelitian ini memiliki keterbatasan pada jumlah subjek yang terbatas, sehingga hasilnya belum dapat mewakili seluruh populasi anak usia dini. Namun demikian, metode storytelling terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara anak di TK Sengeh Rempek
Copyrights © 2025