Nyeri leher merupakan salah satu keluhan muskuloskeletal yang semakin meningkat prevalensinya pada populasi dewasa muda, khususnya pada wanita. Kondisi ini berkaitan erat dengan perubahan gaya hidup modern yang ditandai dengan penggunaan teknologi digital secara intensif, postur kerja yang tidak ergonomis, dan kurangnya aktivitas fisik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam melakukan deteksi dini nyeri leher melalui edukasi komprehensif. Metode pelaksanaan meliputi penyampaian materi melalui presentasi interaktif, demonstrasi teknik pemeriksaan mandiri, pengisian kuisioner menggunakan Neck Disability Index. Peserta kegiatan adalah 20 wanita dewasa muda dengan rentang usia 20-35 tahun. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta tentang faktor risiko, gejala, dan cara deteksi dini nyeri leher. Peserta juga menunjukkan antusiasme tinggi dalam sesi praktik dan menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat aplikatif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif dalam upaya preventif gangguan muskuloskeletal pada dewasa muda dan diharapkan dapat menjadi model edukasi kesehatan berbasis komunitas
Copyrights © 2025