Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai kekerasan baja ST42 setelah proses quenching menggunakan dua jenis media pendingin yang berbeda, yaitu air biasa (tradisional) dan air coolant radiator (modern). Spesimen baja ST42 dipanaskan hingga suhu austenitisasi 850°C dan selanjutnya didinginkan cepat menggunakan masing-masing media. Pengujian kekerasan dilakukan dengan metode Rockwell skala B (HRB). Hasil pengujian menunjukkan bahwa spesimen yang didinginkan dengan air biasa memiliki nilai kekerasan rata-rata 96,44 HRB, sedangkan spesimen yang didinginkan dengan air coolant memiliki rata-rata kekerasan 94,22 HRB. Uji statistik t-test menunjukkan bahwa perbedaan nilai kekerasan tersebut signifikan secara statistik (p < 0,001). Oleh karena itu, air biasa dinilai lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kekerasan tinggi, sementara air coolant radiator lebih sesuai untuk kebutuhan proses dengan pendinginan yang lebih terkendali.
Copyrights © 2025