Perubahan sistem pengurutan sublema dalam KBBI yang tidak lagi mengikuti alfabet, tetapi paradigma pembentukan kata, membuat sebagian pengguna mengalami kesulitan saat menavigasi entri kamus. Ketidaksesuaian antara sistem baru dan kebiasaan pencarian alfabetis menyebabkan sublema sering sulit ditemukan, terutama ketika turunan kata terpisah dari lema dasar atau ketika homonim mengaburkan pengelompokan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bentuk-bentuk kesulitan tersebut serta faktor penyebab hambatan navigasi dalam KBBI. Metode yang digunakan ialah kualitatif deskriptif dengan teknik simak catat terhadap seluruh lema dan sublema, kemudian dianalisis menggunakan pendekatan leksikografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan pengguna terutama berasal dari inkonsistensi urutan sublema, pemisahan turunan oleh lema lain, dan ketidakselarasan struktur kamus dengan pola pencarian alfabetis.
Copyrights © 2025