Penelitian ini bertujuan untuk merancang pola perjalanan paket wisata budaya dan religi yang berlandaskan kearifan lokal di Pulau Penyengat, Tanjung Pinang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, pelaku wisata, serta wisatawan, dan ditunjang oleh studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola perjalanan wisata yang ada masih cenderung sporadis dan belum tersusun dalam kerangka tematik yang terintegrasi. Melalui analisis deskriptif-partisipatif, diperoleh rancangan pola perjalanan yang mengombinasikan model Base Site dan Chaining Loop, dengan mengintegrasikan destinasi sejarah, religi, dan budaya. Hasil validasi mengindikasikan tingkat penerimaan yang tinggi dengan skor rata-rata 4,6 dalam aspek kesesuaian dan kontribusi ekonomi. Pola perjalanan ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing destinasi, memperkaya pengalaman wisatawan, serta mendorong pemberdayaan masyarakat lokal secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025