Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi Learning-Oriented Assessment (LOA) dalam pengajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL) pada transisi Kurikulum 2013 (K-13) menuju Kurikulum Merdeka di Indonesia. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana filosofi penilaian dalam pendidikan Indonesia telah bergeser dan bagaimana prinsip-prinsip LOA diterapkan oleh para guru EFL di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kualitatif dengan melibatkan guru EFL dari tiga SMP negeri di Kolaka yang aktif menerapkan Kurikulum Merdeka. Metode pengumpulan data meliputi wawancara semi-terstruktur, observasi kelas, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan adanya pergeseran filosofi penilaian yang signifikan dari penilaian sumatif dan berbasis hasil di K-13 menuju penilaian formatif, diagnostik, dan autentik di Kurikulum Merdeka. Meskipun para guru memahami prinsip dasar LOA, implementasi yang konsisten masih terbatas, terutama dalam aspek penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning). Penggunaan CEFR (Common European Framework of Reference) dalam penilaian juga teridentifikasi, meskipun penerapannya belum optimal. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat perubahan positif dalam praktik penilaian, masih ada tantangan besar dalam pelaksanaan LOA secara menyeluruh dan integrasi penuh dengan CEFR dalam konteks pendidikan EFL di Indonesia.
Copyrights © 2025