Artikel ini membahas penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbasis etnomatematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa di daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis berbagai sumber terkait PBL, etnomatematika, dan berpikir kritis. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi PBL dan etnomatematika mampu menciptakan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna, dengan memanfaatkan budaya lokal sebagai sumber masalah matematika. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa tetapi selain itu juga melatih kemampuan analisis, evaluasi, dan pemecahan masalah secara kritis. Tantangan implementasi meliputi keterbatasan pelatihan guru, waktu, dan sumber daya, yang dapat diatasi melalui pelatihan intensif, blended learning, dan kolaborasi dengan komunitas lokal. Simpulan penelitian menegaskan bahwa PBL berbasis etnomatematika efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan matematika di daerah perbatasan sekaligus melestarikan kearifan lokal.
Copyrights © 2025