Kepemimpinan digital kepala sekolah memegang peran penting dalam memperkuat ekosistem pembelajaran di era Kurikulum Merdeka, khususnya di sekolah dasar yang sedang beradaptasi dengan pemanfaatan teknologi pendidikan. Kurikulum Merdeka menekankan fleksibilitas, pembelajaran berbasis proyek, serta penggunaan perangkat digital untuk mendukung proses belajar yang lebih mandiri dan bermakna. Dalam konteks ini, kepala sekolah berperan sebagai pemimpin digital yang tidak hanya mengelola sekolah, tetapi juga mengarahkan visi teknologi, mendorong kompetensi guru, serta membangun budaya sekolah yang inovatif dan responsif terhadap perkembangan digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui survei terhadap 120 guru sekolah dasar di tiga kabupaten/kota. Hasil penelitian menunjukkan tiga temuan penting. Pertama, 78% guru menyatakan peningkatan kompetensi dalam penggunaan aplikasi pembelajaran setelah adanya kebijakan kepemimpinan digital kepala sekolah. Kedua, 72% sekolah melaporkan meningkatnya kolaborasi antara guru dan orang tua melalui platform digital sekolah, yang berdampak pada peningkatan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Ketiga, 81% kepala sekolah memanfaatkan data digital (dashboard belajar, asesmen online, dan laporan harian) untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat terkait kebutuhan belajar siswa. Temuan ini menguatkan bahwa kepemimpinan digital berkontribusi secara signifikan dalam mendukung keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka, serta menciptakan ekosistem belajar yang inklusif, adaptif, dan relevan dengan tuntutan pembelajaran abad ke-21.
Copyrights © 2025