Bawang daun (Allium fistulosum L.) adalah komoditas pertanian penting yang dibudidayakan secara global, termasuk di Indonesia. Meskipun produksi nasional mengalami kenaikan, catatan produksi di beberapa wilayah seperti Jember masih rendah, mengindikasikan kesulitan dalam teknik pembibitan. Pematahan dormansi benih bawang daun dapat dilakukan melalui aplikasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), yaitu senyawa organik seperti giberelin dan auksin, seringkali memerlukan tambahan dari luar untuk mencapai respons optimal. Selain itu, lama perendaman benih juga krusial karena memengaruhi imbibisi air dan penyerapan ZPT, yang pada gilirannya dapat mempercepat dan meningkatkan persentase perkecambahan. Penelitian ini merupakan percobaan 2 faktor yang dirancang menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama konsentrasi GA3 (A) yang terdiri dari: A0 Aquades, A1 Konsentrasi 20 ppm, A2 Konsentrsi 40 ppm, A3 konsentrasi 60 ppm. Sedangkan faktor kedua lama perendaman (D) yang terdiri dari: D1 15 menit, D2 30 menit, D3 45 menit. Hasil penelitian menunjukan perlakuan konsentrasi GA3 berpengaruh sangat nyata terhadap parameter Potensi tumbuh dan tinggi tanaman 7 hst, dan tidak berbeda nyata pada daya berkecambah, index vigor , tinggi tanaman 21, 35 hst dan berat tanaman, sedangkan pada perlakuan lama perendaman berpengaruh nyata pada parameter potensi tumbuh, dan tidak berbeda nyata pada parameter daya berkecambah,index vigor, tinggi tanaman 7 hst,21 hst dan 35 hst dan berat tanaman, sedangkan pada interaksi berbeda sangat nyata pada parameter potensi tumbuh dan tinggu tanaman 7 hst, berbeda nyata pada parameter index vigor, tinggi tanaman 21 hst dan berbeda tidak nyata pada semua parameter. Keywords: ;
Copyrights © 2025