Glaukoma merupakan penyakit neuropati optik progresif yang menyebabkan gangguan penglihatan permanen dan memengaruhi aspek fisik, psikologis, serta spiritual pasien. Pasien dewasa muda dengan glaukoma menghadapi tantangan besar dalam proses penerimaan diri dan pembentukan harapan. Mindfulness dan spiritualitas berpotensi membantu proses adaptasi terhadap penyakit kronik ini. Artikel sederhana ini bertujuan untuk meninjau literatur terbaru tentang hubungan antara mindfulness, spiritualitas, penerimaan diri, dan harapan pada pasien dewasa muda dengan glaukoma. Metode: Pencarian sistematis dilakukan pada database PubMed, dan Google Scholar menggunakan kata kunci ‘glaucoma’, ‘mindfulness’, ‘spirituality’, ‘phenomenology’, ‘acceptance’, dan ‘hope’ (periode 2020-2025). Sebanyak artikel relevan dianalisis secara tematik. Hasil: Mindfulness terbukti menurunkan stres dan tekanan intraokular serta meningkatkan kesejahteraan emosional. Studi fenomenologis menunjukkan tema adaptasi, ketidakpastian, dan harapan dalam menghadapi glaukoma. Namun, literatur yang mengaitkan spiritualitas dengan penerimaan diri dan harapan masih terbatas. Simpulan: Mindfulness dan spiritualitas memiliki potensi besar dalam mendukung proses penerimaan diri dan harapan pasien glaukoma dewasa muda. Penelitian fenomenologis mendalam masih diperlukan untuk memahami pengalaman subjektif ini secara lebih komprehensif.
Copyrights © 2025