Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis pelanggaran kesantunan berbahasa pada tuturan penolak dan pembela Ba’alawi di kolom komentar facebook reels, (2) mengeksplanasi jenis tuturan pada bidal yang melanggar kesantunan berbahasa pada tuturan penolak dan pembela Ba’alawi di kolom komentar facebook reels. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan pragmatis dan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dengan teknik sadap, baca dan catat. Analisis data menggunakan metode padan pragmatis dengan teknik dasar pilah unsur penentu dan teknik lanjutan. Temuan penelitian ini adalah (1) pelanggaran kesantunan berbahasa pada tuturan penolak dan pembela Ba’alawi di kolom komentar facebook reels, (2) jenis tuturan pada bidal yang melanggar kesantunan berbahasa. Pelanggaran terjadi pada lima bidal, yaitu (1) ketimbangrasaan, (2) kemurahhatian, (3) kerendahhatian (4) keperkenanan, (5) kesetujuan. Jenis tuturan menggunakan tuturan komisif, representatif, perlokusi, direktif, lokusi, ilokusi, ekspresif. Dari 120 tuturan, ditemukan 116 tuturan melanggar kesantunan, yaitu 19 tuturan melanggar bidal ketimbangsaraan, 8 tuturan melanggar bidal kemurahhatian, 27 tuturan melanggar bidal kerendahhatian, 42 tuturan melanggar bidal keperkenaan, 20 tuturan melanggar bidal kesetujuan. Bidal yang sering dilanggar adalah ‘keperkenaan’ sebanyak 42 tuturan dengan presentase 36,20%. Jenis tuturan pada bidal keperkenaan yaitu perlokusi, direktif, representatif, ekspresif.
Copyrights © 2025