Latar belakang : Tingginya angka kejadian sectio caesarea dari tahun ke tahun di berbagai rumah sakit diseluruh Indonesia. Menurut data RISKESDAS (2013) proporsi persalinan dengan Sectio Caesarea mencapai 78,8% sedangkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang mencapai 42% pada tahun 2016. Luka sectio caesarea dapat sembuh dan juga dapat terjadi infeksi. Infeksi merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Data dari Depkes RI (2009) infeksi luka operasi mencapai 11%. Infeksi setelah operasi persalinan masih tetap mengancam sehingga perawatan setelah operasi memerlukan perhatian untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian. Tujuan :Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan proses penyembuhan luka post Sectio Caesarea hari ke-3. Metode : Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu post Sectio Cesarea hari ke-3. Dengan jumlah populasi 90 orang dengan besar sample 52 responden dengan teknik pengambilan data menggunakan kuota sampling. Pengumpulan data responden adalah data primer dengan menggunakan alat ukur kuesioner dan lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah uji regresi binary logistik Hasil penelitian : Hasil uji regresi binary logistik untuk pengetahuan dengan nilai sig = 0,830 (p > 0,05), status gizi sig 0,008 (p<0,05), pendapatan sig 0,661 (p>0,05), pendidikan sig 0,058 (p>0,05), pekerjaan sig 0,996 (p>0,05), tradisi sig 0,894 (p>0,05). Simpulan : Hasil ini juga menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan proses penyembuhan luka post Sectio Caesarea hari ke-3. Sedangkan untuk pengetahuan, pendapatan, pekerjaan, dan tradisi tidak menunjukkan ada hubungan yang signifikan terhadap proses penyembuhan luka post Sectio Cesarea hari ke-3
Copyrights © 2025