Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pemasaran usaha lontong rumahan di Desa Lebo dan mengidentifikasi faktor-faktor pendukung serta penghambatnya. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha tersebut telah menerapkan unsur-unsur bauran pemasaran, terutama dalam karakteristik produk dan harga. Meskipun kualitas lontong dianggap memadai, kemasan dan masa simpan masih terbatas, sehingga tidak memudahkan pemasaran jarak jauh. Distribusi hanya berfokus pada kios lokal dan pasar desa, sementara promosi masih mengandalkan cara tradisional. Faktor pendukung meliputi kualitas produk dan pelanggan setia, sedangkan kendala meliputi dana yang terbatas, promosi digital yang kurang memadai, dan persaingan yang meningkat. Selain itu, penelitian ini menegaskan bahwa meningkatkan kemasan, memperluas distribusi, dan memanfaatkan media digital seperti TikTok, WhatsApp Business, dan platform lainnya untuk memperkuat daya saing UMKM.
Copyrights © 2026