pada keluarga akibat kondisi pasien yang kritis dan terbatasnya interaksi langsung. Komunikasi terapeutik yang efektif dari perawat dapat membantu mengurangi kecemasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi keluarga tentang komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien di ICU RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel sebanyak 33 responden diperoleh melalui teknik purposive sampling dari total populasi 123 orang, dengan perhitungan jumlah sampel berdasarkan rumus Slovin (presisi 15%). Hasil menunjukkan bahwa persepsi keluarga tentang komunikasi terapeutik berada pada kategori cukup (51,5%) dan tingkat kecemasan keluarga juga berada pada kategori sedang (51,5%). Hasil uji regresi logistik biner sederhana menunjukkan ada pengaruh signifikan antara persepsi keluarga tentang komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien di ruang ICU. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, yang menunjukkan bahwa semakin positif persepsi keluarga terhadap komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat, maka tingkat kecemasan keluarga cenderung lebih rendah. Artinya, komunikasi yang empatik, jelas, dan suportif dari perawat dapat berperan penting dalam menurunkan kecemasan keluarga yang sedang menghadapi kondisi pasien kritis. Kata Kunci : Kecemasan ; Komunikasi Terapeutik ; Persepsi
Copyrights © 2025