Momentum kebebasan demokrasi memberi angin segar bagi kelompok fundamentalis-radiÂkal merangsek ke tengah publik untuk menyuaÂraÂkan aspirasi politis-ideologisnya. Sialnya, cara, gaya, karakter atau pendekatan yang digunakan kerap berseberangan dengan idenÂtiÂtas dan bangunan budaya bangsa ini. Kekerasan kerap menjadi menu tidak asing lagi yang melekat dalam tubuh kelompok fundamentalis-radikal. Dengan berjubahkan agama dan atas nama agama, Islam sebagai agama rahmah dan toleran menjadi kabur dibumi Indonesia ini, tertutupi oleh merebaknya fenomena radikaliÂtas dan ekstrimitas kelompok-kelompok fundaÂmenÂtalis-radikal. Bukan hanya itu, logika radiÂkalitas kelompok fundamentalis-radikal pun berjalan diatas logika demokrasi dan kebebasan menyuarakan pendapat, walau harus mengorÂbanÂkan keadaban dan keluhuran agama dan bangsa ini
Copyrights © 2012