Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas tertinggi pada balita. Paparan asap rokok menjadi faktor lingkungan yang berperan signifikan dalam meningkatnya risiko ISPA, terutama pada balita yang memiliki daya tahan tubuh belum optimal. Di wilayah kerja Puskesmas Mulyojati Metro Barat tahun 2024, tercatat 271 kasus ISPA dari 1.198 balita (22,62%). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan paparan asap rokok dengan kejadian ISPA pada balita. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain case control. Sampel berjumlah 98 responden, terdiri dari 49 balita kasus dan 49 kontrol yang dipilih menggunakan consecutive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan checklist, dianalisis secara univariat dengan persentase dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas balita berjenis kelamin laki-laki (54,1%) dan sebagian besar orang tua merokok lebih dari 10 batang per hari (61,2%). Terdapat hubungan signifikan antara paparan asap rokok dengan kejadian ISPA (p = 0,000) dengan nilai OR = 4,675, yang berarti balita terpapar asap rokok memiliki risiko lebih besar mengalami ISPA. Kesimpulan penelitian ini bahwa paparan asap rokok merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap kejadian ISPA pada balita, sehingga upaya pencegahan paparan asap rokok di lingkungan rumah perlu ditingkatkan.
Copyrights © 2025