Kesetaraan gender tetap menjadi isu sentral dalam media, termasuk film, karena film merepresentasikan realitas sosial dan membentuk opini publik. Film Wadjda (2012) menyoroti perjuangan perempuan dalam budaya patriarki Arab Saudi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap representasi kesetaraan gender dalam Wadjda melalui analisis semiotik Roland Barthes, dengan fokus pada gerakan #GirlsCan. Metode kualitatif deskriptif digunakan, mengamati semua adegan film dan menganalisis denotasi, konotasi, dan ideologi. Temuan menunjukkan bahwa objek seperti sepeda, menabung, membuat kerajinan, berbicara di depan umum, dan menerima penghargaan menyampaikan ideologi kesetaraan gender. Simbol-simbol ini menegaskan kemampuan perempuan untuk menantang batasan sosial, mengelola hidup mereka, membangun kemandirian, meraih prestasi, dan menegaskan kehadiran mereka di ruang publik. Wadjda berfungsi tidak hanya sebagai karya seni tetapi juga sebagai media untuk kritik sosial dan mempromosikan pemberdayaan perempuan, yang mencerminkan pesan #GirlsCan.
Copyrights © 2025