Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh realisasi anggaran bantuan sosial pangan, Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap pertumbuhan PDRB per kapita di sepuluh provinsi di Pulau Sumatera selama tahun 2018 hingga 2024. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan regresi data panel, melalui tiga tahap uji spesifikasi Chow, Hausman, dan Lagrange Multiplier yang menghasilkan model terbaik berupa Random Effect Model (REM). Data penelitian diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan diolah menggunakan perangkat lunak E-Views 10. Hasil analisis mengungkapkan bahwa realisasi anggaran bantuan sosial pangan memberikan dampak positif dan signifikan terhadap pertumbuhan PDRB per kapita, menegaskan peran belanja sosial sebagai stimulus fiskal yang dapat meningkatkan daya beli dan aktivitas ekonomi masyarakat. Sebaliknya, IDI berpengaruh negatif dan signifikan, menandakan bahwa meskipun kualitas demokrasi meningkat, belum sepenuhnya diiringi dengan tata kelola yang efektif sehingga berpotensi menimbulkan gesekan institusional yang memperlambat perkembangan ekonomi daerah. Sementara itu, IPM menjadi variabel paling dominan dan berpengaruh positif signifikan, yang menunjukkan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi di tingkat regional. Ketiga variabel tersebut secara bersamaan mampu menjelaskan 91,9% variasi pertumbuhan PDRB per kapita di wilayah tersebut. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi kebijakan sosial, penguatan tata kelola demokrasi, dan pembangunan sumber daya manusia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
Copyrights © 2026