Background: Mahasiswa yang berasal dari keluarga ekonomi terbatas kerap menghadapi beban finansial yang signifikan selama menjalani pendidikan tinggi. Dompet Dhuafa Jawa Tengah menginisiasi Program Kantin Kontainer melalui pengelolaan zakat produktif, yakni pemberian modal usaha yang dijalankan langsung oleh mahasiswa. Program ini bertujuan mendorong kemandirian, sehingga mahasiswa tidak hanya sebagai penerima bantuan secara pasif, tetapi turut berperan aktif dalam kegiatan pemberdayaan. Metode: Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah proses identifikasi masalah, analisis masalah, penentuan tujuan, perencanaan tindakan, implementasi, serta evaluasi. Hasil: Implementasi pemberdayaan mahasiswa melalui Program Kantin Kontainer di UIN Walisongo Semarang dimulai melalui tahap analisis terhadap kebutuhan mahasiswa yang berasal dari keluarga prasejahtera, namun mempunyai kapasitas akademik sekaligus ketertarikan di bidang kewirausahaan. Dampak yang ditimbulkan yaitu dampak ekonomi, dampak sosial, dampak psikologis, dan dampak spiritual. Kesimpulan: Program Kantin Kontainer di UIN Walisongo Semarang efektif memberdayakan mahasiswa melalui pengelolaan zakat produktif. Program ini meningkatkan kemandirian ekonomi, keterampilan kewirausahaan, serta membentuk karakter sosial dan spiritual mahasiswa. Secara keseluruhan, Kantin Kontainer menjadi model inovatif pemberdayaan berbasis zakat yang mendukung pembangunan berkelanjutan di perguruan tinggi.
Copyrights © 2025