Background: Desa Mrayan memiliki potensi besar dalam pengembangan pupuk organik cair berbahan dasar urin kambing, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, pemanfaatan urin kambing sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair menjadi solusi yang tepat. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu memberikan peningkatan ketrampilan anggota BUMDes dalam pembuatan pupuk organik cair berbahan baku urin kambing. Metode: Program ini dilaksanakan dengan bermitra bersama BUMDes Lestari Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, dengan jumlah anggota mitra sebanyak 20 orang. Terdapat tiga tahapan metode, yaitu: sosialisasi, pelatihan dan pendampingan, monitoring dan Evaluasi. Efektivitas kegiatan diukur melalui indikator kuantitatif, yaitu jumlah anggota mitra yang mampu memproduksi pupuk organik cair secara mandiri. Hasil: Hasil kegiatan sosialisasi didapat peningkatan pengetahuan tentang potensi pupuk organik cair sebesar 76%. Hasil pelatihan diperoleh peningkatan ketrampilan petani sebesar 80%. Kegiatan pendampingan dilakukan untuk mendampingi petani dalam membuat sarana pemisah kotoran kambing yang berbentuk padat dan cair, dan pengoperasian alat fermentasi anaerob. Kesimpulan: Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik cair, pendampingan pembuatan sarana pemisah kotaran kambing, pendampingan pengoperasian alat fermentasi anaerob dapat meningkatkan ketrampilan anggota mitra sebesar 80%.
Copyrights © 2025