Latar Belakang: Salah satu prosedur penting dalam pembuatan gigi tiruan adalah menentukan Dimensi Vertikal Oklusal (DVO). DVO adalah jarak vertikal antara dua titik anatomi di rahang atas dan rahang bawah ketika gigi berkontak saat posisi oklusi sentrik. Dimensi vertikal adalah faktor utama perawatan gigi tiruan, sehingga dapat mengembalikan fungsi estetika, fungsi berbicara, dan fungsi pengunyahan yang optimal. Kesalahan dalam penentuan dimensi vertikal akan berdampak negatif pada pasien seperti adanya kontak prematur pada gigi, penurunan efisiensi pengunyahan, wajah terlihat lebih tua dan gangguan sendi temporomandibular. Penelitian ini akan mengukur salah satu dari parameter antropometri wajah yaitu, jarak chantus bagian luar mata kanan-chantus bagian dalam mata kiri pada mahasiswa FKG USK suku Aceh. Metode: Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang melibatkan 46 subyek. Kedua jarak diukur dengan menggunakan vernier caliper digital dengan resolusi 0,01. Saat pengukuran pasien dalam posisi duduk tegak. Setiap jarak diukur sebanyak tiga kali dan dirata-ratakan Hasil: Hasil analisis dengan uji Independent T-test menunjukkan p-value=0,001 (p0,05) yang berarti terdapat perbedaan nilai rata-rata yang signifikan antara kedua jarak yang diukur. Kesimpulan: Jarak chantus bagian luar mata kanan hingga chantus bagian dalam mata kiri tidak dapat digunakan sebagai metode penentuan DVO pada populasi mahasiswa FKG USK suku Aceh.
Copyrights © 2025