Penelitian ini penting untuk dilakukan sebab bahasa Arab dan bahasa Jerman merupakan dua bahasa asing yang saat ini banyak dipelajari di berbagai jenjang pendidikan baik formal maupun non formal di Indonesia. Sistem kasus merupakan aspek fundamental dalam morfosintaksis yang berperan dalam menunjukkan hubungan gramatikal dalam suatu kalimat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai sistem kasus dalam bahasa Arab dan bahasa Jerman melalui pendekatan morfosintaksis dan analisis kontrastif. Fokus kajian diarahkan pada identifikasi kategori kasus, fungsi sintaksis, serta realisasi morfologis yang membedakan kedua bahasa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Arab menerapkan perubahan vokal akhir (i‘rab) sebagai mekanisme utama dalam menandai fungsi sintaktis, sedangkan bahasa Jerman menggunakan perubahan artikel, deklinasi nomina, dan rektion preposisi untuk menandai kasus gramatikal. Secara kontrastif, ditemukan bahwa kedua bahasa memiliki kesamaan dalam penandaan fungsi sintaktis inti, tetapi berbeda secara tipologis dalam strategi morfologisnya. Temuan ini memiliki implikasi langsung terhadap pembelajaran bahasa asing, terutama dalam aspek pemahaman struktur kalimat, analisis gramatikal, dan strategi penerjemahan.
Copyrights © 2025