<![CDATA[Jembatan Kuala Sungai Dumai adalah jembatan gelagar baja yang berfungsi untuk angkutan minyak mentah kelapa sawit Pelindo I, transportasi peti kemas, dan akses jalan baru bagi masyarakat. Kerusakan pada jembatan ini dapat menghambat aktivitas ekonomi, sehingga diperlukan kajian karakteristik dinamik untuk mencegah kerusakan dini. Struktur jembatan dimodelkan menggunakan SAP2000 guna memperoleh parameter dinamik secara teoritis, sedangkan percobaan dilakukan dengan metode Experimental Modal Analysis (EMA), yang memperkirakan frekuensi natural, mode shapes, dan damping ratio melalui getaran buatan seperti impact truk atau hammer. Perekaman data menggunakan akselerometer pada lima titik pelat lantai, kemudian data percepatan diolah melalui Sensor Connect dan ditransformasi ke domain frekuensi menggunakan FFT. Hasil analisis menunjukkan frekuensi alami jembatan berada pada rentang 7–8 Hz dan memenuhi ketentuan SNI 1725:2016 serta Pd 024/BM/2011. Jembatan memiliki tingkat kerusakan relatif 10% dan tergolong rusak ringan non-struktural.]]>
Copyrights © 2025
