Layanan pengaduan publik merupakan sarana penting bagi pemerintah daerah untuk menampung aspirasi, keluhan, serta laporan masyarakat, sekaligus menjamin transparansi dan akuntabilitas pelayanan. Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah menghadirkan aplikasi Tanggap Karawang (Tangkar) sebagai kanal digital resmi pengaduan masyarakat. Namun, hasil observasi menunjukkan masih terdapat kendala dalam interaksi pengguna, seperti alur pelaporan yang rumit, istilah yang kurang dipahami, serta ketidakjelasan status laporan, yang berdampak pada rendahnya kenyamanan dan kepercayaan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang antarmuka dan pengalaman pengguna (UI/UX) aplikasi Tangkar dengan menggunakan pendekatan Design Thinking. Tahapan meliputi empati terhadap konteks warga Karawang, perumusan masalah, ideasi solusi, pembuatan prototipe, dan pengujian kegunaan. Evaluasi dilakukan melalui dua metode, yaitu Single Ease Question (SEQ) dan System Usability Scale (SUS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa rancangan ulang antarmuka memperoleh skor 6,89 pada SEQ yang menandakan tingkat kemudahan tinggi, serta skor 86 pada SUS yang termasuk dalam kategori acceptable excellent. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan Design Thinking efektif dalam menghasilkan desain antarmuka dan pengalaman pengguna yang sesuai kebutuhan, mudah digunakan, serta mampu meningkatkan kualitas interaksi pada layanan pengaduan publik Tangkar.
Copyrights © 2025