Transformasi digital berbasis Artificial Intelligence (AI) telah merekonstruksi lanskap manajemen rantai pasok modern dengan menggeser proses pengambilan keputusan dari sistem administratif reaktif menuju optimasi prediktif berbasis data. Namun, bukti empiris mengenai dampak integrasi Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis AI pada industri dengan karakteristik mudah rusak dan permintaan berbasis acara, seperti katering, masih terbatas—terutama di negara berkembang. Penelitian ini menganalisis bagaimana integrasi ERP–AI meningkatkan kinerja rantai pasok end-to-end pada PT. Akila Kitchen, perusahaan katering menengah di Jakarta. Metode yang digunakan adalah mixed methods, dengan mengombinasikan data kuantitatif dari log ERP–AI, pemantauan rantai dingin berbasis IoT, serta dashboard logistik real-time, yang kemudian ditriangulasi dengan evaluasi kualitatif terhadap perubahan proses bisnis. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan setelah implementasi ERP–AI: akurasi peramalan meningkat dari 82% menjadi 95%, food waste turun menjadi 0,9%, lead time produksi berkurang 33%, dan ketepatan pengiriman naik dari 87% menjadi 98%. Temuan tersebut memberikan validasi empiris bahwa arsitektur ERP yang diperkaya AI mampu meningkatkan adaptivitas rantai pasok, mengurangi variabilitas operasional, serta memperkuat ketahanan organisasi di sektor layanan makanan katering. Penelitian ini memberikan kontribusi akademik melalui model empiris integratif untuk transformasi rantai pasok berbasis AI, sekaligus menawarkan implikasi praktis bagi pelaku industri yang mengadopsi teknologi prediktif dan otomatis.
Copyrights © 2025