Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara deskriptif penerapan farmakovigilans di Indonesia dalam konteks keselamatan pasien, dengan fokus pada tantangan, upaya, dan implikasinya terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif melalui studi pustaka, penelitian ini mengkaji berbagai sumber akademik, laporan resmi, dan kebijakan pemerintah yang relevan. Data dikumpulkan melalui penelusuran literatur dan dianalisis menggunakan teknik analisis tematik, meliputi identifikasi tema, reduksi data, dan penarikan kesimpulan secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem farmakovigilans di Indonesia masih menghadapi hambatan signifikan, antara lain rendahnya tingkat pelaporan efek samping obat, keterbatasan sumber daya manusia, serta lemahnya budaya keselamatan pasien. Namun, beberapa inisiatif seperti pelatihan berkelanjutan, kolaborasi lintas profesi, dan digitalisasi sistem pelaporan menunjukkan perkembangan positif dalam memperkuat sistem farmakovigilans nasional. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap penguatan teori tentang hubungan antara budaya keselamatan pasien dan efektivitas pelaporan farmakovigilans, sekaligus memberikan rekomendasi praktis bagi pemerintah, akademisi, dan tenaga kesehatan dalam meningkatkan kesadaran dan pelaksanaan farmakovigilans. Penelitian ini juga menegaskan perlunya pendekatan multidisipliner dan dukungan kebijakan yang berkelanjutan untuk memastikan keselamatan pasien yang lebih baik di masa depan.
Copyrights © 2025