Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Gambaran Pengelolaan Resiko Infeksi Pada Post Prostatektomi Di RSUD Dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa Satria Admaja, Tegar; Ningrum, Andriani Noerlita; Indarto, Indarto; Novitasari, Meliana
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 3 No 2 (2024): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol3.Iss2.1183

Abstract

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan kelainan di kelenjar prostat berupa kelainan histologis dengan mengacu pada proliferasi sel prostat itu sendiri. Hasil dari proliferasi ini dapat mengakibatkan penumpukan sel sehingga dapat menyebabkan pembesaran pada volume prostat. BPH mampu tumbuh semakin besar seiring dengan bertambahnya usia dan paling sering menyerang laki-laki. Prevalensi BPH di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 45% pada individu yang berusia di atas 50 tahun, sementara pada tahun 2019 meningkat menjadi 56% pada usia rata-rata di atas tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan pada pasien post operasi BPH dengan prosedur pembedahan TURP selama 3 hari dengan resiko infeksi untuk mengurangi tingkat infeksi dan meningkatkan proses kesembuhan pasien. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif bentuk studi kasus untuk mengeksplorasikan masalah asuhan keperawatan pada pasien prostat jinak (benign prostatic hyperlasia). Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukan pada pasien yang diberikan pengelolaan resiko infeksi dengan perawatan luka pasca operasi TURP, didapatkan hasil luka bersih, tidak ada tanda – tanda kemerahan, tidak ada tanda – tanda bengkak, tidak ada tanda – tanda peningkatan suhu, tidak ada tanda – tanda gangguan fungsi, namun didapatkan nyeri masih terasa dengan skala ringan. Dengan begitu perawatan luka efektif dalam meningkatkan proses kesembuhan pasien. Pemberian perawatan luka pada pasien post operasi prosedur pembedahan TURP terbilang efektif dalam menjaga dan mencegah timbulnya infeksi pada luka insisi pembedahan.
Formulasi Krim Ekstrak Daun Johar (Cassia siamea Lamk.) Dengan Perbandingan Trietanolamin Dan Setil Alkohol Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus Puspitasary, Kiki; Murti, Rita Widiyasari; Novitasari, Meliana; Yulianto, Dwi Joko
Jurnal Farmasi dan Farmakoinformatika Vol 3, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jff.2025.v3i1.11342

Abstract

Daun johar mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Senyawa metabolit tersebut mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Senyawa-senyawa tersebut diambil dengan cara maserasi. Maserasi menggunakan pelarut etanol 96% selama 5 hari. Esktrak yang didapat kemudian dibuat menjadi sediaan krim. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi emulgator terhadap sifat fisik sediaan dan nilai daya hambat pertumbuhan bakteri setelah dibuat menjadi krim. Konsentrasi ekstrak daun johar disetiap formula adalah 8%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, ekstrak etanol daun johar dengan konsentrasi 8% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus sebesar 14,9 mm. Krim yang dibuat menggunakan emulgator trietanolamin dan setil alkohol. Konsentrasi trietanolamin pada Formula I (2,5%), Formula II (3,0%), Formula III (4,0%). Konsentrasi setil alkohol pada Formula I (2,0%), Formula II (2,5%), Formula III (3,0%). Evaluasi fisik yang dilakukan yaitu organoleptis, homogenitas, viskositas, pH, daya sebar dan daya lekat, serta dilakukan uji aktivitas antibakteri. Hasil data diolah secara statistik menggunakan One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formula III memiliki stabilitas yang paling baik. Hal ini dikarenakan kombinasi 2 emulgator yang mempunyai sifat saling mendukung, yaitu mampu meningkatkan konsistensi sediaan dan memiliki bentuk yang stabil. Formula I memberikan hasil daya hambat yang paling tinggi yaitu 16,8 mm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun johar dapat dibuat sediaan krim dan adanya perbedaan konsentrasi emulgator dapat mempengaruhi stabilitas dan aktivitas antibakteri sediaan krim.
Pengaruh Konsumsi Jus Buah Bit terhadap Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri Anemia: Tinjauan Literatur Yuniarti, Tri; Novitasari, Meliana; Musta’in, Musta’in; Yuniarti, Rahma; Mubarok, Ahmad Syauqi
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5446

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan yang umum di kalangan remaja putri, terutama disebabkan oleh defisiensi zat besi yang dipicu oleh menstruasi dan kebutuhan gizi yang tinggi. Salah satu pendekatan non-farmakologis yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin adalah melalui konsumsi jus buah bit, yang kaya akan zat besi, vitamin C, dan folat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas jus buah bit dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri anemia melalui tinjauan literatur yang mencakup beberapa penelitian terkini antara tahun 2019 hingga 2023. Metode yang digunakan adalah literature review dari artikel yang memenuhi kriteria inklusi berdasarkan populasi, intervensi, pembandingan, dan hasil yang diharapkan. Artikel yang digunakan dari tahun 2019 hingga 2023. Pencarian dengan kata kunci: “Buah bit” AND Anemia AND Remaja. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa konsumsi jus buah bit secara signifikan meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri anemia. Penelitian oleh Purba et al. (2021) dan Miftakul Munawaroh & Winarni (2023) melaporkan peningkatan signifikan pada kadar hemoglobin setelah konsumsi rutin jus bit selama tujuh hingga empat belas hari. Kombinasi jus bit dengan jaggery atau jambu biji juga terbukti memberikan efek tambahan yang optimal dalam meningkatkan hemoglobin. Menunjukkan bahwa kandungan nutrisi dalam jus bit, termasuk zat besi dan antioksidan, mendukung sintesis hemoglobin dan kesehatan kardiovaskular, sehingga memberikan efek jangka panjang dalam mengurangi risiko anemia. Dari studi ini menunjukkan bahwa jus buah bit adalah intervensi yang efektif dan dapat diakses untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri anemia. Intervensi ini dapat menjadi solusi alternatif yang praktis untuk mencegah dan menangani anemia secara non-farmakologis.
Faktor yang memengaruhi kejadian post traumatic stress disorders pascapandemi pada wanita di berbagai kondisi Tri Atmojo, Joko; Pradana Putri, Anggie; Kuntari, Saras; Noerlita Ningrum, Andriani; Tri Handayani, Rina; Widiyanto, Aris; Rejo, Rejo; Setyorini, Catur; Rahma Widyaningrum, Nova; Zamani, Ahmad; Nurhayati, Isnani; Dewi Lieskusumastuti, Anita; Puspitasary, Kiki; Nur Fauziah, Ani; Yuniarti, Tri; Sayekti Heni Sunaryanti, Sri; Iswahyuni, Sri; Ihdina Fityatal Hasanah, Yesi; Sabngatun, Sabngatun; Nurrochim, Nurrochim; Daryanto, Daryanto; Hanifah, Lilik; Maesaroh, Siti; Novitasari, Meliana; Indarto, Indarto; Karmadi, Karmadi; Nur Rokhmatun, Puji; Syauqi Mubarok, Ahmad; Anasulfalah, Hakim; Rohmi, Rohmi; Febri Susanti, Rinandita; Hidayati, Anisa; Joko Yulianto, Dwi; Verasita, Prissy; Azmiardi, Akhmad; Rasyid Ridha, Achmad; Irawati, Dina; Triwibowo, Joko; Ernawati, Heni; Indah Wulandari, Dwi; Lestari, Dwi; Khansa Azizah, Fara; Suciyati, Suciyati; Miranda Juandrina, Shella; Adi Saputro, Endri; Tri Darmayanti, Aquartuti; Hanif, Ihsan; Maratul Munawar, Siti; Yuli Ayuningrum, Ika; Mirsanti, Faradilla
Avicenna : Journal of Health Research Vol 8, No 1 (2025): MARET
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v8i1.1365

Abstract

Evaluasi DRPs dan Outcome Terapi Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Penyakit Penyerta Hipertensi Stage 2 Ningrum, Andriani Noerlita; Hasanah, Yesi Ihdina Fityatal; Novitasari, Meliana; Taniar, Bella Sinta Sheila
Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 01 (2023): Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi
Publisher : PC Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65117/w8em5w81

Abstract

Diabetes Mellitus tipe 2 (DM tipe 2) dan hipertensi stage 2 seringkali saling terkait, memberikan dampak serius terhadap kesehatan pasien. Manajemen pasien memerlukan evaluasi Drug-Related Problems (DRPs). DRPs dapat mempengaruhi outcome terapi, kepatuhan pasien, dan hasil kesehatan secara keseluruhan. Penelitian non-eksperimental dilakukan di Rumah Sakit Islam Klaten pada April 2022. Data retrospektif pasien DM tipe 2 dengan hipertensi stage 2 dianalisis secara deskriptif dengan mengacu pada standar American Diabetes Association, Medscape, dan American Society of Hospital Pharmacist. Dari 9 pasien, mayoritas berusia 46–55 tahun (66,67%) dan perempuan (77,78%). Penggunaan obat antidiabetika terbanyak yaitu Novorapid flexpen (66,67%), sementara antihipertensi terbanyak yaitu Amlodipin (66,67%). Evaluasi DRPs menunjukkan 1 interaksi obat (11,11%), terjadi pada kombinasi Candesartan, Bisoprolol, dan Furosemid. Outcome terapi menunjukkan penurunan tekanan darah rata-rata sebesar 35,89/13,56 mmHg. Evaluasi DRPs pada pasien DM tipe 2 dengan hipertensi stage 2 penting untuk meningkatkan kualitas pengobatan. Penanganan DRPs dapat meningkatkan outcome terapi dan hasil kesehatan pasien.
Analisa DRPs Kategori PCNE Pada Pasien Gagal Ginjal Akut Dengan Infeksi Tanpa Hemodialisis Di Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Indarto, Indarto; Novitasari, Meliana; Yulianto, Dwi Joko; Agustina, Dwi Tri; Sakka, La
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 4 No. 8 (2025): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Agustus 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v4i8.4340

Abstract

Acute kidney injury (AKI) is a clinical condition caused by metabolic or pathological damage to the kidneys, characterized by a rapid and significant decline in kidney function along with elevated azotemia levels. This study aimed to analyze the occurrence of AKI due to the impact of drug therapy based on Drug Related Problems (DRPs) as categorized by the Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) in inpatients at Dr. Moewardi General Hospital in 2022. It also aimed to determine the effect of drug therapy on reducing leukocyte and urinary bacteria counts, as well as urea and creatinine levels in patients with infections not undergoing hemodialysis. This was a descriptive, non-experimental study using retrospective qualitative and quantitative methods. Quantitative data were analyzed using linear regression and paired sample t-test, while qualitative data were analyzed using the PCNE DRP classification. The study involved data from 10 patients diagnosed with AKI and infection without hemodialysis, with 18 DRP events identified. The analysis of drug therapy using the PCNE DRP framework showed an influence on kidney function, as several patients who were not initially diagnosed with AKI had elevated urea and creatinine levels upon examination, leading to an AKI diagnosis. However, the therapy given to these 10 patients was not optimal in addressing AKI. The analysis concluded that the drug therapy, although appropriate in its administration, did not significantly impact the reduction of leukocytes, urinary bacteria, or urea and creatinine levels, indicating that the therapeutic outcomes did not meet the expected results.
Pemeriksaan Asam Urat Gratis dan Edukasi Penggunaan Habbatusauda Sebagai Penurun Kadar Asam Urat di Kelurahan Joyotakan, Surakarta Novitasari, Meliana; Sari, Mutiara Yunita
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 9 No. 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v9i2.5738

Abstract

Kelurahan Joyotakan merupakan salah satu Kelurahan yang berada di wilayah Kota Surakarta. Di Kelurahan Joyotakan banyak terdapat warga yang memiliki usia lanjut. Orang dengan usia lanjut seringkali mengalami gangguan kesehatan karena mengalami penurunan fungsi organ dalam tubuh. Salah satunya adalah asam urat atau gout. Gout merupakan kondisi yang memengaruhi bagian sendi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah. Pengobatan asam urat sejauh ini masih banyak menggunakan obat sintetik yang memiliki efek samping cukup tinggi. Meskipun memang dianggap lebih efektif dan lebih cepat memberikan efek. Salah satu tanaman herbal yang memiliki kemampuan menurunkan kadar asam urat adalah Habbatussauda atau jinten hitam. Penyuluhan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang asam urat dan pemanfaatan jinten hitam. Peserta dalam kegiatan ini adalah warga Kelurahan Joyotakan yang berusia diatas 30 tahun dan memiliki keluhan pada persendian mereka. Metode penyuluhan dilakukan dengan 3 (tiga) tahap yaitu persiapan dan perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Berdasarkan analisa hasil, bahwa terdapat kenaikan jumlah persentase pada kategori baik dan sedang, serta penurunan persentase pada kategori kurang. Dimana kategori baik yang awalnya 5 orang menjadi 13 orang artinya meningkat sebesar 28,57%, kategori sedang yang awalnya 7 orang meningkat menjadi 8 orang, artinya mengalami peningkatan sebesar 3,57%, sedangkan kategori kurang yang awalnya 16 orang turun menjadi 7 orang, artinya mengalami penurunan sebanyak 32,14%. Hal ini menandakan bahwa penyuluhan yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan peserta yang hadir.
PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK DALAM UPAYA DETEKSI DINI PENYAKIT DEGENERATIF DI KELURAHAN BALUWARTI, SURAKARTA puspitasary, kiki; Ningrum, Andriani Noerlita; Novitasari, Meliana; Yulianto, Dwi Joko; Indarto, Indarto
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Desember 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v1i12.1925

Abstract

Degenerative disease is a condition that occurs due to a decrease in the function of a tissue or organ due to the aging process. It is not uncommon for elderly people to realize this disease only when the disease is already in a serious condition with complications, resulting in an increase in morbidity and mortality rates, as well as a decrease in the elderly's quality of life and a decrease in the elderly's ability to carry out daily activities. One of the early detections carried out is routine checks for three body conditions that can cause various degenerative diseases, namely, checking blood sugar levels, checking uric acid levels, checking cholesterol, and checking blood pressure. Early detection can be done by empowering cadres of PKK women in the environment around where the elderly live. The Baluwarti sub-district area is one of the areas in Surakarta that has elderly people with degenerative diseases. Because of this history, there is a need for control efforts from the government and private sector. One of the efforts is to empower PKK women cadres to carry out early detection of degenerative diseases. The method used in this activity is an educational approach and health examination. The results of the health examination obtained in this activity were elderly people with high blood sugar levels, namely 48.1%; uric acid levels above normal, namely 61.5%; cholesterol levels above normal, namely 53.8%; and high blood pressure, namely 55.8%. This shows that the majority of elderly people in the Baluwarti Village area suffer from degenerative diseases.
METAANALISIS COST-EFFECTIVE TELEMEDICINE DALAM MENANGANI MASALAH KESEHATAN JIWA: MEMENUHI TEKNOLOGI YANG BELUM TERCAPAI SETELAH PANDEMI COVID-19 Tri Atmojo, Joko; Pradana, Anggie; Kuntari, Saras; Noerlita Ningrum, Andriani; Tri Handayani, Rina; Widiyanto, Aris; Rejo, Rejo; Setyorini, Catur; Rahma Widyaningrum, Nova; Zamani, Ahmad; Nurhayati, Isnani; Dewi Lieskusumastuti, Anita; Puspitasary, Kiki; Nur Fauziah, Ani; Yuniarti, Tri; Sayekti Heni Sunaryanti, Sri; Iswahyuni, Sri; Ihdina Fityatal Hasanah, Yesi; Sabngatun, Sabngatun; Nurrochim, Nurrochim; Daryanto, Daryanto; Hanifah, Lilik; Maesaroh, Siti; Novitasari, Meliana; Indarto, Indarto; Karmadi, Karmadi; Nur Rokhmatun, Puji; Syauqi Mubarok, Ahmad; Anasulfalah, Hakim; Suparti, Sri; Rohmi, Rohmi; Febri Susanti, Rinandita; Hidayati, Anisa; Joko Yulianto, Dwi; Verasita, Prissy; Azmiardi, Akhmad; Rasyid Ridha, Achmad; Irawati, Dina; Triwibowo, Joko; Sindi Wardani, Galuh; Aditya, Mifta; Reza Kurnia, Febria; Eri Pramuja, Wanda; Ardia Pramesti, Risa; Setiawan Manurung, Budi; Puji Lestari, Apriliani; Auraldi Nansurya, Alga; Ernawati, Heni; Tri Darmayanti, Aquartuti; Ismail, Aem; Hanif, Ihsan; Maratul Munawar, Siti; Aqsyari, Rizki; Yuli Ayuningrum, Ika; Mirsanti, Faradilla
Avicenna : Journal of Health Research Vol 6, No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v6i2.949

Abstract

Analisis Deskriptif tentang Penerapan Farmakovigilans di Indonesia dalam Konteks Keselamatan Pasien Novitasari, Meliana; Wijayanti, Sari; Indarto, Indarto; Sakka, La
Sciences and Clinical Pharmacy Research Journal Vol. 2 No. 3 (2025): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/scpr.v2i3.5075

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara deskriptif penerapan farmakovigilans di Indonesia dalam konteks keselamatan pasien, dengan fokus pada tantangan, upaya, dan implikasinya terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif melalui studi pustaka, penelitian ini mengkaji berbagai sumber akademik, laporan resmi, dan kebijakan pemerintah yang relevan. Data dikumpulkan melalui penelusuran literatur dan dianalisis menggunakan teknik analisis tematik, meliputi identifikasi tema, reduksi data, dan penarikan kesimpulan secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem farmakovigilans di Indonesia masih menghadapi hambatan signifikan, antara lain rendahnya tingkat pelaporan efek samping obat, keterbatasan sumber daya manusia, serta lemahnya budaya keselamatan pasien. Namun, beberapa inisiatif seperti pelatihan berkelanjutan, kolaborasi lintas profesi, dan digitalisasi sistem pelaporan menunjukkan perkembangan positif dalam memperkuat sistem farmakovigilans nasional. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap penguatan teori tentang hubungan antara budaya keselamatan pasien dan efektivitas pelaporan farmakovigilans, sekaligus memberikan rekomendasi praktis bagi pemerintah, akademisi, dan tenaga kesehatan dalam meningkatkan kesadaran dan pelaksanaan farmakovigilans. Penelitian ini juga menegaskan perlunya pendekatan multidisipliner dan dukungan kebijakan yang berkelanjutan untuk memastikan keselamatan pasien yang lebih baik di masa depan.