Anemia merupakan masalah kesehatan yang bersifat global dan menjadi fokus utama, terutama di negara-negara berkembang dan dapat menyerang siapapun termasuk remaja. Anemia pada remaja tidak hanya menurunkan produktivitas tapi juga mengakibatkan anemia pada saat kehamilan. Beberapa akibat yang dapat ditimbulkan pada remaja perempuan, seperti gangguan pertumbuhan, turunnya fungsi kognitif dan sistem imun. Anemia dapat dicegah dengan memastikan remaja mendapatkan cukup zat besi untuk meningkatkan produksi hemoglobin. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan pengetahuan mengenai anemia pada remaja putri sebelum dan setelah mendapatkan edukasi video. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan rancangan one grup pretest-posttest design. Sampel berjumlah 31 responden yang dipilih Proportional Random Sampling. Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner sebelum dan setelah responden mendapatkan edukasi melalui video animasi. Hasil menunjukkan bahwa nilai median pengetahuan remaja perempuan sebelum diberikan edukasi media video adalah 75, dan setelah diberikan edukasi video 80 dengan nilai ρ sebesar 0,00 < α (0,05) dan nilai Z sebesar -4,949. Simpulannya terdapat perbedaan signifikan dalam pengetahuan remaja putri sebelum dan setelah mendapatkan edukasi melalui video animasi tentang anemia. Disarankan remaja putri dapat secara aktif mencari informasi lain mengenai anemia, misalnya dengan membaca artikel kesehatan yang terpercaya, berkonsultasi dengan tenaga medis agar pengetahuan tentang anemia dapat meningkat.
Copyrights © 2025