Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PRE OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT DAERAH MANGUSADA TAHUN 2024: GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PRE OPERASI SECTIO CAESAREA 
                    
                    Dewi , Ni Luh Jasa; 
Erawati, Ni Luh Putu Sri; 
Suindri, Ni Nyoman                    
                     Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus) 
                    
                    Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2731                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pembedahan dapat menimbulkan berbagai risiko bagi pasien yang menjalaninya, resiko tinggi ini memberikan dampak psikologis pada pasien pra operasi, salah satu dampaknya adalah rasa cemas. Kecemasan pada orang yang akan menjalani operasi dapat menyebabkan operasinya gagal atau tertunda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di RSD Mangusada Kabupaten Badung, Metode penelitian ini adalah penelitian deskrtiptif dengan pendekatan cross- sectional. Teknik pengambilan sampel dengan non- probability sampling yang melibatkan 54 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner baku Zung-Self Anxiety Rate Scale. Hasil penelitian menunjukkan umur 20-35 tahun mengalami cemas ringan (20%), primipara (33,3%) dengan kecemasan ringan, pendidikan tinggi (10,4%) dengan kecemasan ringan, responden yang tidak mendapatkan dukungan keluarga (0,4%) dengan kecemasan ringan. Gambaran tingkat kecemasan Responden pada pembedahan pre operasi sectio caesaria di RSD Mangusada (90.7 %) responden tidak merasakan kecemasan. Diharapkan penelitian berikutnya dapat melakukan penelitian kualitatif faktor-faktor dukungan suami dan keluarga terhadap kecemasan ibu pre operasi sectio caesarea.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PERBEDAAN PENINGKATAN SUHU TUBUH BAYI BERAT LAHIR RENDAH YANG DIBERIKAN METODE NESTING DAN METODE KANGURU : PERBEDAAN PENINGKATAN SUHU TUBUH BAYI BERAT LAHIR RENDAH YANG DIBERIKAN METODE NESTING DAN METODE KANGURU 
                    
                    Suadmini, Ni Ketut; 
Erawati, Ni Luh Putu Sri; 
Ningtyas, Listina Ade Widya                    
                     Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus) 
                    
                    Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2770                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Bayi berat lahir rendah (BBLR) memiliki dampak hipotermia, dimana hal tersebut merupakan penyebab kematian pada BBLR. Tindakan yang dapat mencegah kematian pada BBLR akibat hipotermia salah satunya perawatan metode kangguru dan nesting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan peningkatan suhu tubuh BBLR yang diberikan metode nesting dan metode kanguru di ruang NICU RSD Mangusada. Penelitian ini termasuk penelitian Quasi eksperiment dengan desain Pretest-Postest Design menggunakan teknik sampel purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 12 orang untuk metode nesting dan 12 orang untuk metode kanguru. Waktu pengambilan data Maret sampai April 2024. Ethical clearence dilakukan di RSD Mangusada dengan NO: 070/2430/RSDM/2024. Teknik analisis yang digunakan yaitu uji Independent sample T Test p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan suhu tubuh sebelum diberikan nesting dengan rata-rata 36,400C terjadi peningkatan suhu tubuh setelah diberikan nesting dengan rata-rata 36,950C sedangkan suhu tubuh sebelum diberikan metode kanguru dengan rata-rata 36.180C terjadi peningkatan suhu tubuh setelah diberikan metode kanguru dengan rata-rata 37,230C. Hasil analisis uji Independent sample T Test didapatkan nilai p=0,001, artinya didapatkan perbedaan suhu tubuh BBLR yang diberikan metode nesting dan metode kanguru di ruang NICU RSD Mangusada. Disarankan perawat memberikan nesting dan metode kanguru pada BBLR dalam meningkatkan suhu tubuh.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI DESA MUNDEH TAHUN 2023 
                    
                    Juliani Waisnawati, Ni Kadek; 
Erawati, Ni Luh Putu Sri; 
Widya Ningtyas, Listina Ade                    
                     ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 10 No 3 (2023): Desember 2023 
                    
                    Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.24843/ACH.2023.v10.i03.p07                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
ABSTRAKKanker merupakan pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi ganas. Wanita termasuk golongan risiko tinggi terkena kanker payudara. SADARI merupakan salah satu cara yang efisien dan efektif sebagai pendeteksi dini kanker payudara. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Mundeh tahun 2021 terdapat kejadian kanker payudara sebanyak lima orang (0,66%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan payudara sendiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Maret-April 2023 di Desa Mundeh. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan metode random sampling. Sampel berjumlah 88 orang. Pengumpulan data dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden yang berusia >35 tahun (74,5%) memiliki pengetahuan baik. Mayoritas WUS berpendidikan SMP (70,0%) memiliki pengetahuan baik dan sebagian besar WUS yang bekerja (70,7%) memiliki pengetahuan baik. Diharapkan WUS lebih aktif mencari informasi tentang kanker payudara dan diimbangi dengan tenaga kesehatan yang terus gencar memberikan informasi terbaru tentang kanker payudara sehingga masyarakat lebih memahami pentingnya melakukan SADARI sejak dini.Kata Kunci: Pemeriksaan SADARI, Pengetahuan, WUS.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Perbedaan Skor Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) Tentang Deteksi Dini Kanker Serviks Antara Pemanfaatan E-Booklet dengan Lembar Balik 
                    
                    Suciani, Ni Made Ari; 
Rahyani, Ni Komang Yuni; 
Suindri, Ni Nyoman; 
Erawati, Ni Luh Putu Sri; 
Ningtyas, Listina Ade Widya                    
                     Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025 
                    
                    Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/jn.v9i1.29842                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Women often struggle to detect cervical cancer early because of a lack of awareness and knowledge. Puskesmas Kuta Utara's data shows that the early detection coverage for cervical cancer is 102 people (1.46%) in 2023, still below the target (80%). This study aims to compare the knowledge and attitudes of women regarding early detection of cervical cancer using an e-booklet and flip sheet among women of childbearing age. Researchers utilized a Quasi-Experimental Design research approach involving a pretest-posttest control group design. Purposeful sampling involved two groups of WUS, with 30 individuals in the e-booklet group and 30 in the flipchart group. The sampling technique used was purposive sampling.The research was conducted in April 2024, and data was collected by distributing questionnaires on knowledge and attitudes. The data was analyzed using univariate and bivariate methods, including wicolxon and mann-whitney because the results of the data normality test show that the data is not normally distributed. The results revealed that the knowledge scores for the e-booklet group were compared to the flipchart group, yielding a of p 0.04 (p<0.05). Similarly, the attitude scores for the e-booklet group compared to the flipchart group resulted in a of p 0.02 (p<0.05). It can be concluded that there is a difference in the knowledge scores and attitudes of women of childbearing age (WUS) regarding early detection of cervical cancer when compared with the use of e-booklets and flip charts. Health workers are expected to use e-booklets for health promotion because they are more effective in increasing knowledge and changing women's attitudes towards early detection of cervical cancer.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI 0-6 BULAN 
                    
                    Danawati, Ni Kadek Ayu Sri; 
Budiani, Ni Nyoman; 
Erawati, Ni Luh Putu Sri                    
                     Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 13 No. 1 (2025): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan 
                    
                    Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30606/jmn.v13i1.2982                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Diarrhea is a symptom of infection in the intestinal tract, which can be caused by various bacterial, viral, and parasitic organisms. Many factors influence the occurrence of diarrhea in infants, one of which is the lack of exclusive breastfeeding. This study aims to determine the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of diarrhea in infants aged 0-6 months in the working area of Banjarangkan I Community Health Center. This research uses a correlational analytical study design where the principle is to compare the risk of disease between groups exposed and not exposed to the research factor. The research approach used is cross-sectional. The study was conducted at the Banjarangkan I Community Health Center, Banjarangkan District, Klungkung Regency, with a total of 66 respondents consisting of infants aged 0-6 months in April 2024. Data collection was carried out using questionnaires and analyzed using univariate analysis, bivariate analysis, and Odds Ratio (OR) with SPSS Version 25 software. The results of the analysis showed that the incidence of diarrhea in babies who were exclusively breastfed was 5 respondents (13,9%) compared to babies who were not exclusively breastfed as many as 13 respondents (43.3%) and this difference was significant with an Odds Ratio (OR) value of 0.211 and the p value of 0.008 < 0.05. There is a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of diarrhea in babies 0-6 months. Breastfeeding reduces the incidence of diarrhea in infants.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KEPATUHAN REMAJA PUTRI DALAM MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH 
                    
                    Mas Dhiana Dewi, I Gusti Agung; 
Dewi, I Gusti Agung Ayu Novya; 
Erawati, Ni Luh Putu Sri                    
                     Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025 
                    
                    Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40756                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Anemia merupakan salah satu permasalahan gizi utama pada remaja putri yang harus diperhatikan. Angka anemia pada remaja yang berusia 15-24 tahun adalah sekitar 32%, yang berarti sekitar 3 hingga 4 dari setiap 10 remaja mengalami anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambah darah di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kediri. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang diperoleh sebanyak 58 responden dengan teknik sampling proportionate stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Uji statistik yang digunakan yaitu uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja putri mayoritas berada pada kategori pengetahuan baik 26 responden (44,8%), sikap positif 39 responden (67,2%) dan 46 responden (79,3%) patuh dalam mengonsumsi tablet tambah darah. Hasil p-value menunjukkan hasil 0,00 (<0,05) untuk hubungan pengetahuan dengan kepatuhan dan sikap dengan kepatuhan. Kesimpulan terdapat hubungan antara pegetahuan dengan kepatuhan dan terdapat hubungan antara sikap dan kepatuhan. Disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan variabel yang berbeda terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet tambah darah.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Peningkatan Pengetahuan dan Partisipasi Wanita Usia Subur dalam Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode Inspeksi Visual Asam Asetat Melalui Penyuluhan di Kelurahan Serangan 
                    
                    Erawati, Ni Luh Putu Sri; 
Ariyani, Ni Wayan; 
Surati, I Gusti Ayu                    
                     Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 6, No 2 (2024): APRIL 
                    
                    Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33992/jpms.v6i2.2551                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kanker Serviks menempati urutan kedua penyakit kanker pada wanita di Indonesia setelah Kanker Payudara. Salah satu metode skrining kanker serviks yang paling mudah dan murah dapat dilakukan dengan menggunakan metode inspeksi visual dengan asam asetat (IVA). Data pemeriksaan IVA di UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Selatan juga belum mencapai target yang ditetap. Hasil Survei mawas diri yang dilaksanakan di Kelurahan Serangan pada Tahun 2020 menunjukkan bahwa partisipasi wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA masih sangat rendah yaitu hanya 3,3% dari 91 KK yang disurvei telah melakukan deteksi dini kanker serviks. Dari hasil survei juga menunjukkan 54,94% ibu-ibu belum mengetahui tentang deteksi dini Kanker Serviks. Di Kelurahan Serangan juga ditemukan 2 orang (2,91%) ibu yang mengalami Kanker Serviks pada stadium lanjut.Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan partisipasi wanita usia subur dalam deteksi dini Kanker Serviks dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat di Kelurahan Serangan.Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dengan memberikan penyuluhan, membagikan leaflet dan memberikan pelayanan pemeriksaan IVA gratis.Hasil pengabdian diperoleh sasaran WUS yang sudah menikah sebanyak 54 orang yang mengikuti penyuluhan tentang Kanker Serviks dan sasaran yang mengikuti pemeriksaan IVA sebanyak 42 orang. Karakteristik sasaran yang mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan IVA berumur 21 – 53 tahun, sebagian besar berpendidikan menengah, sebagian besar ibu rumah tangga dan sebagai besar memiliki 2 orang anak. Hasil analisis diperoleh bahwa ada perbedaan rata-rata pengetahuan sebelum dan setelah diberikan penyuluhan tentang Kanker Serviks dengan nilai p=0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penyuluhan yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan partisipasi wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA sebagai salah satu upaya deteksi dini Kanker Serviks.Untuk itu, diharapkan bidan selalu menyebarluaskan informasi tentang Kanker Serviks dengan menggunakan berbagai metode dan media serta memberikan pelayanan pemeriksaan IVA secara berkala setiap minggu atau setiap bulan sehingga cakupan pemeriksaan IVA semakin meningkat.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Peningkatan Pengetahuan dan Partisipasi Wanita Usia Subur dalam Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode Inspeksi Visual Asam Asetat Melalui Penyuluhan di Kelurahan Serangan 
                    
                    Erawati, Ni Luh Putu Sri; 
Ariyani, Ni Wayan; 
Surati, I Gusti Ayu                    
                     Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 6, No 2 (2024): APRIL 
                    
                    Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33992/jpms.v6i2.2551                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kanker Serviks menempati urutan kedua penyakit kanker pada wanita di Indonesia setelah Kanker Payudara. Salah satu metode skrining kanker serviks yang paling mudah dan murah dapat dilakukan dengan menggunakan metode inspeksi visual dengan asam asetat (IVA). Data pemeriksaan IVA di UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Selatan juga belum mencapai target yang ditetap. Hasil Survei mawas diri yang dilaksanakan di Kelurahan Serangan pada Tahun 2020 menunjukkan bahwa partisipasi wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA masih sangat rendah yaitu hanya 3,3% dari 91 KK yang disurvei telah melakukan deteksi dini kanker serviks. Dari hasil survei juga menunjukkan 54,94% ibu-ibu belum mengetahui tentang deteksi dini Kanker Serviks. Di Kelurahan Serangan juga ditemukan 2 orang (2,91%) ibu yang mengalami Kanker Serviks pada stadium lanjut.Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan partisipasi wanita usia subur dalam deteksi dini Kanker Serviks dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat di Kelurahan Serangan.Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dengan memberikan penyuluhan, membagikan leaflet dan memberikan pelayanan pemeriksaan IVA gratis.Hasil pengabdian diperoleh sasaran WUS yang sudah menikah sebanyak 54 orang yang mengikuti penyuluhan tentang Kanker Serviks dan sasaran yang mengikuti pemeriksaan IVA sebanyak 42 orang. Karakteristik sasaran yang mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan IVA berumur 21 – 53 tahun, sebagian besar berpendidikan menengah, sebagian besar ibu rumah tangga dan sebagai besar memiliki 2 orang anak. Hasil analisis diperoleh bahwa ada perbedaan rata-rata pengetahuan sebelum dan setelah diberikan penyuluhan tentang Kanker Serviks dengan nilai p=0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penyuluhan yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan partisipasi wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA sebagai salah satu upaya deteksi dini Kanker Serviks.Untuk itu, diharapkan bidan selalu menyebarluaskan informasi tentang Kanker Serviks dengan menggunakan berbagai metode dan media serta memberikan pelayanan pemeriksaan IVA secara berkala setiap minggu atau setiap bulan sehingga cakupan pemeriksaan IVA semakin meningkat.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hubungan Imunisasi Dasar Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan 
                    
                    Junianti, Ni Wayan; 
Senjaya, Asep Arifin; 
Erawati, Ni Luh Putu Sri                    
                     Jurnal Berita Kesehatan Vol 17 No 1 (2025): Special Edition 
                    
                    Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Stunting memberikan efek jangka panjang dan pendek kepada bayi. Faktor langsung yang menyebabkan stunting yaitu asupan makanan yang masih kurang dan adanya suatu penyakit infeksi. Infeksi bisa disebabkan karena bayi tidak mendapatkan imnisasi lengkap sehingga menyebabkan terganggunya tumbuh kembang bayi. Tujuan penelitian mengetahui hubungan imunisasi dasar dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas Nusa Penida III. Jenis penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel 56 orang yang diambil secara purposive sampling, analisa dengan rank spearman. Hasil penelitian 91,1% balita mendapatkan imunisasi dasar lengkap, balita sangat pendek 3,6%, pendek 8,9%. balita yang mendapatkan imunisasi dasar namun tidak lengkap, dengan kondisi sangat pendek sebanyak 2 orang (40%) dan pendek 2 orang (40%). Namun didapati 3 balita (3,9%) dengan kondisi pendek walaupun telah mendapat imunisasi dasar lengkap.  Kesimpulan berarti ada hubungan antara imunisasai dasar dengan stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Nusa Penida III. Kepada orang tua yang memilik Balita agar memberikan imunisasi lengkap kepada bayinya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah stunting dan kepada tenaga kesehatan perlu bekerjasama dengan tokoh mayarakat dan kader untuk melakukan sweeping terhadap balita yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Gambaran Indikasi Ibu Bersalin Dengan Tindakan Seksio Sesarea Di UPTD RSUD Gema Santi Nusa Penida Tahun 2024 
                    
                    Dwipayanti, Ni Made Rahayu; 
Wirata, I Nyoman; 
Erawati, Ni Luh Putu Sri; 
Ariyani, Ni Wayan; 
Senjaya, Asep Arifin                    
                     Jurnal Berita Kesehatan Vol 17 No 1 (2025): Special Edition 
                    
                    Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.58294/jbk.v17i1.279                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Bali memiliki tingkat persalinan SC tertinggi kedua secara nasional yaitu 30,2% dan tingginya angka persalinan SC di RS Gema Santi Nusa Penida menarik untuk diteliti. Risiko komplikasi pada persalinan dengan seksio sesarea lima kali lebih besar dibandingkan persalinan normal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran indikasi persalinan seksio sesarea di RSUD. Gema Santi Nusa Penida tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian didapat dari data sekunder berupa rekam medis di SIMRS dan kohort ibu bersalin di ruang kebidanan (VK) dengan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 602 data ibu bersalin dengan tindakan SC, didapatkan gambaran karakteristik kejadian persalinan SC terbanyak diusia reproduktif 20-35 tahun yaitu 86 %, dengan tingkat pendidikan tertinggi SMA sebanyak 76,2 %, pada paritas tertinggi multigrande 59,8 %, dan pekerjaan Ibu tertinggi yaitu Ibu Rumah Tangga sebanyak 58,1 %. Sedangkan Indikasi dilakukan tindakan SC adalah 72,3 % merupakan indikasi mutlak pada