Penelitian ini menjelaskan bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa meningkat setelah menggunakan model pembelajaran inkuiri terpandu, serta bagaimana pembelajaran telah dilakukan dan bagaimana respon siswa terhadap proses pembelajaran. Sebanyak 35 siswa kelas IX–D di SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo menjadi subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis desain pra-eksperimental. Dalam rancangan penelitian ini digunakan satu kelompok pretest dan posttest dengan kuesioner, tes, dan observasi untuk mengumpulkan data. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan berpikir kritis siswa meningkat secara signifikan setelah menggunakan model inkuiri terbimbing untuk pengajaran. Dari siswa tersebut, 54% menunjukkan peningkatan dengan kriteria sedang, dan 46% menunjukkan peningkatan dengan kriteria tinggi. Proses pembelajaran yang telah dilaksanakan sejauh ini berada di kategori sangat baik; persentase keseluruhan adalah 91% dalam pertemuan pertama dan 96,15% dalam pertemuan kedua. Tanggapan terhadap penerapan model pembelajaran penuntun sangat positif.
Copyrights © 2025