Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Social Media Advertising, Fear of Missing Out (FOMO), Environment Café, dan Discount terhadap perilaku impulse buying pada pelanggan Tomoro Coffee di Kota Malang. Fenomena meningkatnya konsumsi kopi di kalangan generasi muda, terutama di kafe dengan konsep modern dan strategi pemasaran digital yang agresif, mendorong perlunya kajian mengenai faktor-faktor yang mendorong pembelian impulsif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan teknik analisis SEM-PLS. Data dikumpulkan dari 190 responden pelanggan Tomoro Coffee melalui kuesioner dan diolah menggunakan software SMART-PLS.3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel FOMO dan Environment Café memiliki pengaruh signifikan terhadap impulse buying, sedangkan Social Media Advertising dan Discount tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor emosional dan suasana lingkungan memiliki peran yang lebih besar dalam mendorong keputusan pembelian spontan dibandingkan dengan strategi promosi digital dan insentif harga. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak semua strategi pemasaran memiliki efektivitas yang sama dalam memicu impulse buying. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pelaku bisnis dalam merancang strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran dan juga sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya dalam mengembangkan kajian perilaku konsumen di industri kopi.
Copyrights © 2025