Krisis pangan di Indonesia menuntut diversifikasi pangan untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Jagung (Zea mays L.) dengan kandungan karbohidrat tinggi dan protein cukup merupakan bahan lokal potensial sebagai alternatif sumber pangan pokok. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menelaah potensi inovasi pengolahan jagung menjadi beras jagung dan produk turunannya. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengembangan agribisnis jagung memiliki peluang besar didukung sumber daya alam melimpah dan permintaan pasar tinggi, meskipun masih terkendala modal dan teknologi. Inovasi produk seperti food bar dan beras jagung instan meningkatkan nilai gizi, umur simpan, serta penerimaan konsumen. Teknologi nixtamalisasi dan biofortifikasi terbukti mampu memperkaya kandungan nutrisi serta memperbaiki mutu fungsional jagung. Secara keseluruhan, inovasi pengolahan jagung menjadi beras jagung merupakan strategi efektif dalam diversifikasi pangan lokal untuk memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat.
Copyrights © 2025