Kesenjangan antara Artikel ini bertujuan menjawab academic crisis dalam studi dakwah kontemporer yang ditandai konstruksi teori dakwah yang normatif dengan kebutuhan perubahan sosial yang aplikatif dalam konteks masyarakat digital. Melalui pendekatan rekonstruksi epistemik, penelitian ini berupaya merumuskan model dakwah transformatif yang memiliki daya intervensi sosial, berbasis empowerment dan social engineering. Metode yang digunakan adalah kajian kualitatif melalui critical integrative review terhadap literatur dakwah, teori perubahan sosial, komunikasi, dan riset partisipatoris. Temuan penelitian menunjukkan bahwa integrasi epistemologi Islam dengan teori sosial modern mampu memperkaya kerangka dakwah menjadi lebih operasional, partisipatoris, dan responsif terhadap dinamika digital society. Artikel ini menyimpulkan bahwa rancang bangun dakwah transformatif berbasis rekonstruksi epistemik merupakan solusi signifikan dalam mereduksi krisis akademik dan mengarahkan dakwah menuju disiplin yang produktif secara praksis maupun teoretik.
Copyrights © 2025