Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak Kiambang (Salvinia molesta) terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr) dan untuk mengetahui konsentrasi optimal pemberian ekstrak Kiambang (Salvinia molesta Mitchel) terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Loleng, RT. 02, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan menggunakan pendekatan eksperimen murni (True Experimental). Rancangan Acak Kelompok (RAK) dimanfaatkan dalam studi ini dengan tiga kali ulangan dan dua faktor. Kriteria yang dipakai adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun, lebar daun (cm), jumlah bunga, dan berat biji kering. Berdasarkan hasil penelitian pertumbuhan tanaman kedelai hari ke 29 tinggi tanaman memperlihatkan memperlihatkan Fhitung (18,23) > Ftabel (2,26), jumlah helai daun Fhitung (4,18) > Ftabel (2,26), lebar daun Fhitung (31,06) > Ftabel (2,26), jumlah bunga Fhitung (3,34) > Ftabel (2,26), dan bobot kering biji Fhitung (16,21) > Ftabel (2,26). Dari temuan analisis itu terdapat perbedaan yang signifikan sehingga didapat perlakuan optimal dengan konsentrasi 50% pupuk organik cair kiambang (Salvinia molesta) dan 50% pupuk organik cair air kelapa (Cocos nucifera L.).
Copyrights © 2025