Sastra Arab merupakan refleksi paling otentik dari dinamika sosial, budaya, dan politik yang membentuk dunia Arab dari masa pra-Islam (Jahiliyah) hingga puncak peradaban Islam. Artikel ini mengkaji perkembangan historis sastra Arab dengan menyoroti pergeseran tema, bentuk, dan fungsi sastra dalam konteks perubahan masyarakat Arab. Pada nmasa Jahiliyah, puisi menjadi medium utama ekspresi identitas suku, kebanggaan, dan eksistensi kolektif. Memasuki era Islam, sastra mengalami transformasi besar seiring hadirnya Al-Qur’an yang tidak hanya mengubah struktur bahasa dan retorika, tetapi juga memperluas horizon intelektual masyarakat Arab. Puncaknya terjadi pada era Abbasiyah, di mana sastra berkembang menjadi wahana intelektualisme, kritik sosial, dan eksplorasi filsafat, seiring majunya pusat-pusat ilmu pengetahuan seperti Baghdad. Kajian ini menggunakan pendekatan historis-filosofis dan filologis untuk menunjukkan bahwa sastra Arab tidak hanya menjadi produk budaya, tetapi juga agen perubahan peradaban. Dengan melihat sastra sebagai cermin zaman, artikel ini menegaskan pentingnya memahami karya sastra sebagai bagian integral dari sejarah peradaban Islam.
Copyrights © 2025