Kebijakan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia terus mengalami transformasi seiring tuntutan pembaruan kurikulum yang lebih humanis dan spiritual. Salah satu inovasi yang muncul adalah Kurikulum cinta, sebuah pendekatan yang menekankan nilai kasih sayang, empati, dan spiritualitas sebagai inti pembentukan karakter Islami. Artikel ini merupakan kajian literature review yang bertujuan menganalisis arah kebijakan PAI terkait penerapan Kurikulum cinta di sekolah negeri dan sekolah swasta. Penelitian dilakukan dengan metode systematic literature review terhadap 30 artikel terbitan 2022–2025, yang kemudian diseleksi menjadi 5 artikel paling relevan. Analisis tematik menunjukkan bahwa Kurikulum cinta dipandang sebagai strategi integratif dalam pendidikan karakter, yang menggabungkan dimensi kognitif, afektif, dan spiritual. Sekolah negeri cenderung menekankan harmonisasi dengan kebijakan nasional dan prinsip pluralitas, sementara sekolah swasta lebih fleksibel dalam menginternalisasi nilai religius secara komprehensif sesuai kultur kelembagaan. Perbedaan ini memperlihatkan bahwa konteks manajerial dan budaya organisasi memengaruhi efektivitas implementasi kebijakan. Namun, tantangan utama yang dihadapi kedua jenis sekolah adalah keterbatasan internalisasi nilai cinta yang masih bersifat normatif serta dominasi pendekatan kognitif dalam pembelajaran PAI. Oleh karena itu, diperlukan reformulasi kebijakan yang lebih progresif, pelatihan guru berbasis pedagogi cinta, serta pengembangan instrumen evaluasi yang menekankan dimensi afektif dan spiritual. Kajian ini menegaskan bahwa Kurikulum cinta berpotensi menjadi paradigma baru dalam kebijakan pendidikan Islam, yang tidak hanya mencerdaskan intelektual, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan berlandaskan kasih sayang, empati, dan kedalaman spiritual
Copyrights © 2026