Kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Tobati, Jayapura Selatan, bertujuan menekan tingginya angka stunting yang meningkat dari 29% pada 2024 menjadi 33% pada 2025. Program ini menekankan pendekatan edukatif, partisipatif, dan teknologi, melibatkan ibu rumah tangga dan remaja sebagai mitra utama serta memberi pengalaman praktis bagi mahasiswa dan dosen. Kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, dan evaluasi berkelanjutan. Inovasi yang diterapkan mencakup penggunaan alat ukur digital, website untuk deteksi status gizi, media pembelajaran digital, dan pengolahan sampah organik menjadi pupuk melalui komposter. Mitra dilatih mengolah pangan lokal berbasis ikan dengan alat sederhana untuk meningkatkan gizi dan nilai tambah produk. Hasilnya, pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat terkait kesehatan, lingkungan, dan pangan meningkat, dengan harapan program berkelanjutan melalui dukungan pemerintah, penguatan kader, dan replikasi ke wilayah lain.
Copyrights © 2025