Kesalahpahaman dalam pembelajaran kimia, khususnya mengenai larutan penyangga, masih menjadi tantangan bagi banyak siswa. Studi ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana kesalahpahaman ini terjadi pada siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 2 Muara Badak dengan menerapkan metode Indeks Kepastian Respons (CRI). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang melibatkan 69 siswa yang dipilih melalui teknik pengambilan sampel jenuh. Data dikumpulkan melalui tes diagnostik berupa pertanyaan esai dan wawancara mendalam untuk mengidentifikasi pola kesalahpahaman yang muncul. Hasil analisis menunjukkan bahwa 41,12% siswa mengalami kesalahpahaman, 32,97% tidak memahami konsep tersebut, dan hanya 25,91% siswa yang memiliki pemahaman yang benar. Faktor utama penyebab kesalahpahaman ini adalah kurangnya pemahaman tentang prinsip-prinsip kesetimbangan kimia dan kecenderungan siswa untuk menghafal rumus tanpa memahami konsep dasar. Berdasarkan temuan ini, diperlukan strategi pembelajaran yang lebih inovatif, seperti penggunaan media interaktif dan pendekatan berbasis pemecahan masalah, untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep larutan penyangga.
Copyrights © 2025