Penyakit paru seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), tuberkulosis, dan gangguan restriktif masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia. Ibu rumah tangga merupakan kelompok yang rentan karena sering terpapar polusi udara dalam ruangan, termasuk asap dapur, asap rokok, dan pembakaran bahan bakar biomassa yang digunakan untuk memasak. Paparan jangka panjang terhadap faktor tersebut dapat menyebabkan penurunan fungsi paru yang sering kali tidak disadari karena gejalanya muncul secara perlahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, serta kemampuan deteksi dini gangguan fungsi paru melalui edukasi kesehatan dan pemeriksaan spirometri pada ibu rumah tangga di Kelurahan Pondok Petir, Kota Depok. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan Plan–Do–Check–Act (PDCA) yang meliputi tahap perencanaan kegiatan, penyuluhan kesehatan tentang penyakit paru, demonstrasi penggunaan alat spirometri, pemeriksaan fungsi paru secara individual, serta evaluasi dan tindak lanjut hasil. Sebanyak sepuluh peserta mengikuti pemeriksaan spirometri, dengan hasil 50% mengalami restriksi ringan, 10% restriksi sedang, dan 40% tidak menunjukkan gangguan ventilasi paru. Hasil ini menunjukkan adanya indikasi awal penurunan fungsi paru yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta mengenai faktor risiko penyakit paru, pentingnya ventilasi rumah, serta kebiasaan hidup sehat. Program ini mendukung penguatan upaya promotif dan preventif kesehatan pernapasan sesuai dengan kebijakan nasional Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
Copyrights © 2025