Penelitian bertujuan menganalisis kebijakan dan strategi pengembangan usaha rumput laut E.cottonii yang berlaku saat ini, menganalisis dampak kebijakan dan strategi pengembangan usaha terhadap masyarakat khususnya petani rumput laut, menganalisis kinerja pemerintah dan tokoh masyarakat dalam pengembangan usaha rumput laut, dan menganalisis alternative strategi kebijakan pengembangan usaha yang efektif untuk meningkatkan pendapatan petani rumput laut. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan metode kluster (Singarimbun dan Effendy 2004) sebanyak 50 responden yang mewakili kelompok pembudidaya rumput laut, enam responden mewakili tokoh masyarakat, lima pedagang rumput laut dan lima responden dari pihak pemerintah terkait, tekhnik pengumpulan data dengan tekhnik observasi, wawancara dan FGD(focus group discussion). Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif, analisis indikator keberhasilan kebijakan dan strategi, analisis kriteria dan indikator kinerja menurut Nikijuluw dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kebijakan pengembangan usaha rumput laut yang mengacu pada rencana pengembangan budidaya rumput laut dengan program bantuan usaha rumput laut di kabupaten Bantaeng masih kurang nyata, ditandai dengan kegagalan Koperasi Citra Mandiri yang difasilitasi oleh pemerintah. Dengan penilaian ketujuh indikator(pendapatan, pendidikan, motivasi, kesadaran masyarakat, kreativitas dan kenmandirian, pengakuan hak serta program kemitraan) yang berdampak kurang nyata. Alternatif strategi pengembangan usaha yang efektif untuk meningkatkan pendapatan petani rumput laut berupa pengembangan strategi kebijakan antara pemerintah, petani rumput laut dan pedagang dengan melibatkan Perguruan Tinggi sebagai fasilitator tenaga ahli.Kata Kunci : strategi, usaha, rumput laut The study aims to analyze policies and business development strategies seaweed E.cottonii current, analyze the impact of policies and strategies for business development against people, especially farmers seaweed, analyzing the performance of government and community leaders in the development of seaweed, and analyze alternative policy strategy development effective efforts to improve the income of farmers seaweed. Determination of the number of samples by using cluster (Singarimbun and Effendy 2004) of 50 respondents representing the farmers seaweed, six respondents representing public figures, five merchant seaweed and five respondents from the relevant government authorities, the techniques of data collection techniques of observation, interviews and FGD (focus group discussion). Data were analyzed with descriptive analysis techniques, analysis of indicators of the success of policies and strategies, analysis of criteria and indicators of performance by Nikijuluw and SWOT analysis. The results showed that the strategy of business development policies seaweed which refers to the development plan of seaweed cultivation with seaweed business assistance programs in the district are still lacking real Bantaeng, marked by the failure of Koperasi Citra Mandiri facilitated by the government. With seven votes indicators (income, education, motivation, awareness, creativity and kenmandirian, recognition of the right as well as the partnership program) which affects less real. Alternative business development strategies are effective to increase the income of seaweed farmers in the form of development strategy between government policy, seaweed farmers and traders with the involvement of Higher Education as a facilitator experts.Keywords: strategy, business, seaweed
Copyrights © 2013