Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Pola Saluran tataniaga bibit mangga gedong gincu. (2) Berapa besar marjin tataniaga. (3) efiensi tataniaga dilihat secara teknis maupun ekonomis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode suatu kasus, penarikan sampel dengan cara sampling jenuh atau sensus dengan unit analisis petani penangkar bibit mangga gedong gincu di Kabupaten Majalengka dengan jumlah responden sebanyak 8 orang. Hasil penelitian ini memberikan indikasi sebagai berikut : Pola saluran tataniaga bibit mangga gedong gincu yang bersertifikat dan berlabel ada tiga saluran, Saluran I : Petani penangkar – Pengumpul Luar Kota. Saluran II : Petani penangkar – Pengumpul kabupaten (Dinas Pertanian). Saluran III : Petani penangkar – Pengumpul luar kota/ Dinas luar Kabupaten Majalengka.Marjin tataniaga pada saluran I,II dan III adalah :(1)Saluran tataniaga I memperoleh marjin sebesar Rp. 16,67 per pohon (2) Saluran tataniaga II memperoleh marjin sebesar Rp 44.193,50 per pohon (3) Saluran tataniaga III memperoleh marjin sebesar Rp. 23.057,43 per pohon. Besaran efisiensi teknis dan ekonomis pada saluran tataniaga bibit mangga gedong gincu adalah sebagai berikut :(1) Saluran tataniaga I efisiensi teknis sebesar 4,76 dan efisiensi ekonomis sebesar 3,07 (2) Saluran tataniaga II efisiensi teknis sebesar 29,71 dan efisiensi ekonomis sebesar 15,87 (3) Saluran tataniaga III efisiensi teknis sebesar 7,82 dan efisiensi ekonomis sebesar 12,58. Berdasarkan nilai efisiensi teknis maka saluran tataniaga I Lebih efisien dibanding saluran II dan saluran III dan berdasarkan nilai efisiensi ekonomis saluran tataniaga II Lebih efisien dibanding saluran tataniaga I dan saluran tataniaga III.
Copyrights © 2017