Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH SISTEM IRIGASI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Dinar Dinar
AGRIVET JOURNAL Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Baribis, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka mulai bulan Mei – Juni 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran usahatani padi sawah dengan sistem irigasi yang digunakan, mengetahui besarnya pendapatan usahatani padi sawah yang menggunakan sistem irigasi, dan mengidentifikasi pengaruh sistem irigasi terhadap pendapatan usahatani padi sawah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik penentuan responden menggunakan simple random sampling, dengan jumlah responden yang diteliti adalah 42 orang yang merupakan masyarakat petani Desa Baribis. Teknik analisis yang digunakan yaitu hitungan matematis pendapatan dan regresi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa usahatani padi sawah menggunakan sistem irigasi, dimana dalam proses budidayanya dimulai dari persemaian, persiapan lahan, penanaman, penyulaman, penyiangan, pemupukan, pengairan (pemeliharaan), pengendalian hama dan penyakit, pemanenan dan pasca panen, dilihat dari rata-rata pendapatan petani pada MT2 adalah sebesar Rp. 1.956.030,- nilai tersebut sudah dapat dikatakan petani bisa memperoleh modal yang digunakan untuk biaya produksi, perolehan pendapatan tersebut diperoleh dari hasil pengurangan antara penerimaan dan total biaya produksi yang dikeluarkan. Hasil analisis yang dilakukan melalui regresi linier sederhana memperoleh nilai R square sebesar 0,003 atau pengaruh sistem irigasi terhadap pendapatan hanya sebesar 0,03% sisanya yaitu 99,97% merupakan faktor lain yang tidak diteliti, dengan demikian tidak ada pengaruh signifikan antara sistem irigasi dan pendapatan.                                                                                 Kata Kunci : Sistem Irigasi, Usahatani Padi Sawah.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK Aat Apiat; Dinar Dinar
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui kelayakan usaha dilihat dari aspek finansial dan non finansial pada usaha pupuk organik. Untuk itu, metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Teknik penentuan responden dilakukan dengan cara purposive sampling. Adapun hasil penelitian dapat ditetapkan bahwa hasil analisis menunjukkan bahwa kelayakan usaha pupuk organik bila dilihat dari aspek non finansial layak untuk dijalankan. Dari aspek teknis dan teknologi, proses produksi menggunakan teknik dan peralatan yang sederhana. Dari aspek pasar, peluang masih terbuka karena tingginya permintaan. Dan dari aspek sosial lingkungan, usaha pupuk organik dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar. Hasil analisis kelayakan finansial usaha pupuk organik dikatakan layak karena usaha ini memperoleh NPV>0 yaitu sebesar 254.164.920, Net B/C>1 yaitu sebesar 9,6, IRR yang diperoleh adalah 77 persen dimana IRR tersebut lebih besar dari discount factor yang berlaku yaitu 9,5 persen dan periode pengembalian 4 tahun. Hasil analisis sensitivitas pada usaha ini menunjukkan bahwa batas kenaikan harga bahan baku dan penurunan harga jual yang masih membuat usaha ini tetap layak adalah 57 persen dan 30 persen. Kata kunci: Pupuk organik, analisis finansial
ANALISIS USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR (Studi Kasus Pada Peternakan Ayam petelur Cihaur, Maja, Majalengka, Jawa Barat) ARIF MUHAMAD NAWAWI; SRI AYU ANDAYANI; DINAR DINAR
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah tentang analisis usaha peternakan ayam petelur di Desa Cihaur Kecamatan Maja Majalengka. Pengambilan sample dilakukan dengan tiga metode yaitu (1). Metode sensus untuk peternak dengan jumlah responden 15 orang, (2). Metode survey untuk pengecer dengan jumlah responden 15 orang  dan (3). Pengepul dengan metode sampling aksidental dengan jumlah responden 5 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode deskriftif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara dengan mengunakan kuisioner, alat analisis yang digunakan adalah  R/C ratio, BEP (Break even point), Margin of safety (MOS), Rentabilitas dan Margin pemasaran. Hasil penelitian menyatakan bahwa peternakan ayam petelur di ketahui (1). Rata-rata corak usahataninya masih menerapkan pola penanganan ternak yang bersifat tradisional. Hasil analisis usaha peternakan ayam petelur menyatakan dilihat dari: (2). Rata-rata pendapatan peternak ayam petelur adalah Rp. 42.362.748,- (3).  Rata-rata R/C ratio 1,02. (4). BEP harga telur utuh Rp. 14.440,- dan BEP hasil telur utuh Rp. 7.527 kg, (5). Margin of Safeti 9,76 % dan (6). Rentabilitas ekonomi 25,71% per tahun median 15,06 pertahun serta rentabilitas usaha 30,00% median 13,14 pertahun dengan keuntungan pemasaran Rp. 1.560 dan tingkat keuntung penjualan telur ke konsumen Rp. 2.560. maka dapat di ketahui bahwa usaha peternakan ayam petelur di Desa Cihaur layak untuk di kembangkan karena sejauh ini peternak masih dalam pengembangan.
INTENSITAS PENGUNAAN LAHAN KERING PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Tika Efrida Yunita; Dinar Dinar; Ida Marina
AGRIVET JOURNAL Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan lahan kering di daerah penelitian hanya 20% dari total luas lahan kering yang tersedia. Untuk menstabilkan penggunaan lahan kering dan produktivitas lahan salah satu cara yang ditempuh petani adalah dengan melakukan pola tanam yang baik untuk di terapkan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui intensitas penggunaan lahan kering, hubungan dengan pendapatan, dan pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap intensitas penggunaan lahan kering. Penelitian ini dilakukan di Desa Cibodas dimulai bulan April sampai Desember 2020. Metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis faktorial. Hasil penelitian ini yaitu intensitas penggunaan lahan kering di daerah penelitian sudah tergolong intensif hingga mencapai 86,67% responden memiliki tingkat intensitas penggunaan lahan kering kategori sedang hingga tinggi. Ada tiga pola tanam yang di gunakan oleh petani yaitu jagung-jagung, dan bawang merah – jagung. Intensitas penggunaan lahan kering tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap pendapatan petani. Faktor sosial berpengaruh terhadap intensitas penggunaan lahan kering karena hasil dari analisis faktor menunjukkan bahwa umur dan pengalaman bertani memberikan pengaruh yang signifikan.
PERANAN PENYULUHAN PERTANIAN TERHADAP PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO Siti Aisyah; Dinar Dinar
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kelompok tani se Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka, pada bulan Pebruari s/d Juni 2016. Teknik penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan berpedoman pada kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Peranan penyuluhan pertanian berpengaruh  terhadap tingkat   penerapan  sistem tanam jajar legowo.  Hal ini karena dalam penyuluhan pertanian  berfungsi  sebagai  proses  penyebarluasan  informasi  kepada para petani sehingga para petani dengan mudah mendapatkan informasi mengenai sistem jajar legowo, selain sebagai penyebarluasan informasi penyuluhan juga berfungsi sebagai proses penerangan, perubahan perilku petani dalam hal peningkatan pengetahuan, keterampilan serta sikap petani  dalam  menerapkan  sistem  tanam  jajar  legowo,  serta  sebagai proses pendidikan sehingga pengetahuan dan keterampilan petani dapat meningkat dan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan mereka ( 2 )  Berdasarkan hasil analisis ternyata signifikansi didapat 0.000 atau nilainya < 0.05, karena nilai signifikansi <0.05 maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya faktor karakteristik sosial petani berpengaruh terhadap penerapan sistem tanam jajar legowo secara simultan.( 3 ) Pendapatan  petani   rata-rata sebesar  Rp 7.063.230,-/luas lahan (0,56 Ha)  dengan kenaikan produksi sebesar 15 % setelah menerapkan teknologi sistem tanam jajar legowo,  sehingga terdapat selisih pendapatan sebesar Rp 2.575.230,- dibandingkan dengan sistem tegel meskipun biaya produksi lebih tinggi. Kata Kunci : Peran Penyuluh, Sistem Tanam Jajar Legowo
ANALISIS SALURAN TATANIAGA PENANGKARAN BIBIT MANGGA GEDONG GINCU (Mangifera indica, L.) DI KABUPATEN MAJALENGKA DINAR DINAR
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Pola Saluran tataniaga bibit mangga gedong gincu. (2) Berapa besar marjin tataniaga. (3) efiensi tataniaga dilihat secara teknis maupun ekonomis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode suatu kasus, penarikan sampel dengan cara  sampling jenuh atau sensus dengan unit analisis petani penangkar bibit mangga gedong gincu di Kabupaten Majalengka dengan jumlah responden sebanyak 8 orang. Hasil penelitian ini memberikan indikasi sebagai berikut : Pola saluran tataniaga bibit mangga gedong gincu yang bersertifikat dan berlabel ada tiga saluran, Saluran I : Petani penangkar – Pengumpul Luar Kota. Saluran II : Petani penangkar – Pengumpul kabupaten (Dinas Pertanian). Saluran III : Petani penangkar – Pengumpul luar kota/ Dinas luar Kabupaten Majalengka.Marjin tataniaga pada saluran I,II dan III adalah :(1)Saluran  tataniaga I memperoleh marjin sebesar Rp. 16,67 per pohon (2) Saluran tataniaga II memperoleh marjin sebesar Rp 44.193,50 per pohon (3) Saluran tataniaga III memperoleh marjin sebesar Rp. 23.057,43 per pohon. Besaran efisiensi teknis dan ekonomis pada saluran tataniaga bibit mangga gedong gincu adalah sebagai berikut :(1) Saluran  tataniaga I efisiensi teknis sebesar 4,76 dan efisiensi ekonomis sebesar 3,07 (2) Saluran  tataniaga II efisiensi teknis sebesar 29,71 dan efisiensi ekonomis sebesar 15,87 (3) Saluran  tataniaga III efisiensi teknis sebesar 7,82 dan efisiensi ekonomis sebesar 12,58. Berdasarkan nilai efisiensi teknis maka saluran tataniaga I Lebih efisien dibanding saluran II dan saluran III dan berdasarkan nilai efisiensi ekonomis saluran tataniaga II Lebih efisien dibanding saluran tataniaga I dan saluran tataniaga III.
PENGARUH POLA KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI TEBU Analia Utami; Dinar Dinar; Kosasih Sumantri
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Issues in this research is about the effect of partnership system on cane farmers income at PT PG Rajawali II, PG Jatitujuh Unit, Majalengka with 53 cane farmer respondents. This reseach used some questionnaire as a data collection tool, and was done by using simple random sampling. This research used descriptive method with data collection through field observations and some questionnaire. Data obtained were processed by simple linear regression on SPSS software for Windows 21st version. The reseach showed that the partnership model are applied in PG Rajawali II PG Jatitujuh unit is intiplasma partnership system. This partnership system can increase the income of cane farmers dan get the positive effect on the income of sugar cane farmers by 54%. The conclusion in this reseach is cane farmers' incomes can be affected by the partnership system. Key words : Partnership System, Cane Farmers
PERANAN WANITA PEDAGANG SAYURAN TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA Sinta Noviyan; Dinar Dinar; Ida Marina
AGRIVET JOURNAL Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah di laksanakan di Pasar  Rajagaluh  mulai bulan Juli-Oktober 2020. Tujuan  adalah  untuk mengetahui gambaran wanita pedagang terhadap perannya sebagai pedagang sayuran. Dn mengetahui berapa besar kontribusi pendapatan wanita pedagang sayur terhadap total pendapatan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik penentuan responden secara purposive sampling berjumlah 30 orang  wanita pedagang sayur. Untuk mengetahui kontribusi pendapatan wanita menggunakan hitungan  persentase antara pendapatan istri terhadap pendapatan keluarga. Hasil penelitian yang di peroleh wanita menunjukan sikap menjadi pekerja sangat positif  karena para wanita bekerja untuk membantu pendapatan keluarga. Rata-rata pendapatan suami Rp. 1.800.000 per bulan dan Rata-rata pendapatan istri Rp. 2.800.000 per bulan. Pendapatan istri teryata lebih besar dari pendapatan suami, dimana kontribusi rata-rata istri sebesar 55,76% yang artinya istri memegang peranan penting dalam menunjukan pendapatan keluarga.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI MELAKUKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L.) (Suatu Kasus di Blok Pancurendang Tonggoh Kelurahan Babakan Jawa Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka) Gilang Ginanjar; Sri Ayu Andayani; Dinar Dinar
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengambilan keputusan petani, pendapatan petani dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani melakukan usahatani komoditas jagung hibrida. Hasil observasi dan wawancara dianalisis menggunakan skala likert, analisis pendapatan, dan regresi logistik biner dengan alat bantu komputer SPSS 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tahap pengenalan kategori sedang, persuasi kategori tinggi, keputusan kategori sedang, konfirmasi kategori sedang; (2) R/C ratio usahatani jagung hibrida di blok Pancurendang Tonggoh sebesar 2,7, artinya layak untuk diusahakan; (3) Secara simultan umur, pendidikan, luas lahan, pendapatan, lama berusahatani, kompleksitas, dan pemasaran hasil berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan petani melakukan usahatani jagung hibrida. Sedangkan secara parsial lama berusaha tani berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan petani melakukan usahatani jagung hibrida. Kata Kunci : Pengambilan Keputusan, Jagung Hibrida
SISTEM PERENCANAAN PRODUKSI PADA KOMODITAS TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) (Studi Kasus di Gapoktan Bina Mukti Desa Cipulus Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka) Dinar Dinar; Ida Marina
AGRIVET JOURNAL Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui operasional produksi komoditas tomat yang dilakukan oleh petani di Gapoktan Bina Mukti Desa Cipulus terutama dalam mengeluarkan biaya produksi dan keuntungan yang diperoleh serta sistem perencanaan produksi yang dapat diterapkan untuk memenuhi permintaan pasar untuk satu tahun kedepan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan teknik penentuan responden Stratafied Random Sampling sebanyak 53 orang terdiri atas 38 orang petani tomat yang tergabung di Gapoktan Bina Mukti Desa Cipulus dan 15 orang pedagang yang masing – masing 5 orang pedagang dari pasar Jagasatru Cirebon, pasar Patrol Indramayu dan pasar Patroman Banjar. Hasil penelitian menunjukan bahwa operasional produksi komoditas tomat yang dilakukan oleh petani Gapoktan Bina Mukti Desa Cipulus ialah pola tanam dengan menggunakan sistem polykultur. Waktu tanam MT I bulan Oktober – November, MT II bulan Maret – April dan MT III bulan Juli. Biaya produksi rata–rata per hektar sebesar Rp. 29.250.219 dengan tingkat keuntungan B/C Ratio sebesar 1,40. Perencanaan produksi yang dapat secara optimal memberikan keuntungan kepada petani tomat Gapoktan Bina Mukti Desa Cipulus ialah dengan melakukan waktu tanam di bulan Februari – Maret karena akan menghasilkan waktu panen di bulan Mei – Juni ketika harga rata – rata sedang tinggi. Hindari pemanenan secara serentak di bulan Agustus – September karena posisi harga sedang rendah dan tidak akan menguntungkan petani tomat.