Opini audit going concern mengharuskan perusahaan secara operasional memiliki kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Apabila auditor tidak yakin dengan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya maka auditor harus menyampaikan masalah tersebut dalam laporan audit. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh financial distress, leverage, solvabilitas, profitabilitas, likuiditas, audit delay, dan disclosure terhadap penerimaan opini audit going concern. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang masuk dalam perusahaan-perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2014 dengan sampel sebanyak 30 perusahaan yang didapat dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa variabel financial distress, leverage, solvabilitas, likuiditas, audit delay secara parsial tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Sedangkan variabel profitabilitas dan disclosure secara parsial berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern. Dan variabel financial distress, leverage, solvabilitas, likuiditas, audit delay, disclosure secara simultan tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.
Copyrights © 2016