Obyek diskusi dari paper ini adalah skenario-skenario pengembangan dari lapangan X. Lapangan X berlokasi di blok Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia. Lapangan X sekarang dimiliki oleh PT. Pertalahan Arnabatara Natuna. Simulasi reservoir dari lapangan ini memiliki tujuan hanya untuk memproduksi minyak sebanyak mungkin, tanpa memperhitungkan faktor pengeluaran dalam mendapatkannya. Proses simulasi dari lapangan ini dilakukan dengan menggunakan simulator. Volume minyak awal dalam proses inisialisasi berjumlah 24.33 MMSTB, sementara OOIP dari static model berjumlah 24 MMSTB. Ada perbedaan sebesar 1.375%. Karena perbedaannya yang kecil, proses simulasi bias dilanjutkan ke proses berikutnya, yaitu scenario pengembangan. Ada 3 skenario yang diajukan dalam pengembangan lapangan ini. Scenario pertama adalah Case A, yang mengebor 3 sumur infill. Drawdown pressure untuk Case A sebesar 25% dan sumur hanya memproduksi dari zona atas, UG-10. Scenario kedua adalah Case B, yang juga mengebor 3 infill well dengan lokasi yang identic dengan Case A. Drawdown pressure untuk Case B adalah 20% dan tahap produksi pertama dilakukan pada zona atas, dan akan berganti ke zona bawah setelah produksi turun menjadi 400 BOPD, produksi akan beralih ke zona bawah. Case C memiliki kondisi yang identic dengan Case A dengan perbedaan hanya terletak pada drawdown pressure, yaitu 30%. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017