Pekerjaan perekahan hidrolik pada sumur R dilakukan untuk meningkatkanproduktivitas dari zona produktif yang mempunyai permeabilitas kecil. Zona produktif diperforasi pada kedalaman 1768 ft – 1788 ft memiliki porositas sebesar 16% denganpermeabilitas 11 md, laju alir produksi harian sebesar 21 bfpd dengan water cut 20%.Operasi perekahan hidrolik di evaluasi berdasarkan permeabilitas rata-rata yang terjadisetelah perekahan dengan metode Howard & Fast dan kenaikan kelipatan produksidengan metode Prats, Cinco-Ley Samaniego & Dominque, dan McGuire-Sikora, sertakurva inflow performance relationship sebelum dan setelah perekahan hidrolik dilakukan.Hasil pekerjaan perekahan hidrolik meningkatkan laju alir produksi harian menjadi 308bfpd dengan water cut 95%. Permeabilitas rata-rata sebesar 59.63 md, dengan kenaikankelipatan produksi sebesar 5.15, 2.78, dan 2.87 untuk metode Prats, Cinco-LeySamaniego & Dominique, dan McGuire-Sikora. Perekahan hidrolik yang dilakukanberhasil secara teknikal dan produksi namun tidak dalam laju alir minyak yangdiharapkan. Penambahan aditif untuk mengurangi water cut dapat dilakukan denganmenambahkan relative permeability modifier yang terbuat dari surfaktan dan polimer agardapat menaikkan laju alir produksi harian minyak.
Copyrights © 2017