Kepedulian terhadap lingkungan sudah semakin meningkat di masyarakat, terutama dalam bidang konstruksi. Kebutuhan energi dari sektor ini yang terbesar dari perumahan dan pemukiman. Energi yang terbesar yang dibutuhkan untuk pengkondisian ruangan. Perlu adanya kajian yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan ini. Pengkondisian ruang merupakan cara untuk meningkatkan kenyamanan dalam hunian. Perlu adanya strategi untuk meminimalisasi penggunaan peralatan pengkondisian udara, dengan tetap menjaga kenyamanan penghuninya. Dalam mendesain bangunan ramah lingkungan, hal yang paling dasar adalah penentuan peletakan ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peletakan ruangan untuk meningkatkan kenyaman hunian. Diharapkan dapat mengantisipasi keadaan lingkungan sekitar. Penataan ruang selain memperhatikan kebutuhan penghuni, dan konsep desain, perlu juga memperhatikan orientasi bangunan, dan sirkulasi udara alami. Dengan melakukan simulasi untuk mendekati potensi permasalahan, kemudian melakukan pengaturan denah selain memberikan perlindungan panas. Penataan ruang juga memperhatikan kenyamanan penghuni yang diakibatkan oleh bau. Desain yang dihasilkan untuk mengatasinya adalah menempatkan ruang sirkulasi untuk yang di area yang terkena matahari barat, untuk ruang aktif yang di daerah tersebut akan diberikan shading, dengan tetap tidak menggunakan peralatan pengkondisian udara, tetap menggunakan ventilasi alami, meletakkan cerobong matahari untuk menciptakan efek stack ventilation diletakkan pada ujung bangunan sebagai cara untuk menjamin kelancaran aliran udara.
Copyrights © 2018