Ecogreen
Vol 2, No 2 (2016)

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT WANGI-WANGI DALAM PEMANFAATAN ZONA PASANG SURUT SECARA BERKELANJUTAN

Sunarwan Asuhadi (Balitbang Kementerian Kelautan dan Perikanan)
Nur Arafah (Fakultas Kehutanan dan IlmuLingkungan (FHIL) Universitas Halu Oleo)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2017

Abstract

Sebagai aspek sosial daerah pesisir, pengetahuan lokal Masyarakat Wangi-Wangi mengenai penamaan area-area pasang surut dan pola pemanfaatannya dari waktu ke waktu perlu dikaji. Penelitian ini dilakukan dalam rangka menjawab bagaimana pengetahuan lokal masyarakat Wangi-Wangi mengklasifikasikan morfologi dasar perairan zona pasang surut, dan bagaimana pola pemanfaatannya. Penelitian dilakukan dengan observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk menemukan fakta dan mendeskripsikan morfologi dasar perairan zona pasang surut. Pemilihan responden untuk wawancara dilakukan dengan purposive sampling, teknik selanjutnya adalah dengan menggunakan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Wangi-Wangi memiliki kearifan lokal yang khas mengenai klasifikasi morfologi dasar perairan zona pasang surut dan pemanfaatannya. Dalam implementasinya ekoliterasi laut berbasis kearifan lokal tersebut dapat menjadi dasar untuk kepentingan rehabilitasi zona pasang surut dan rekonstruksi kelembagaannya. Dengan demikian, akan menjamin terlaksananya pemanfaatan zona pasang surut secara berkelanjutan. Kata kunci : Kearifan lokal, morfologi oseanik, zona pasang surut, Masyarakat Wangi-Wangi

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

green

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

Jurnal Ecogreen diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo dengan frekuensi terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Oktober. Isi jurnal terbuka untuk berbagai tulisan dari hasil penelitian dan catatan penelitian dari berbagai aspek yang terkait ...